Padang (ANTARA) - Di usianya yang terbilang masih muda Priscilla Partana (23) memberanikan diri mengembangkan bisnis cokelat yang beralamat di Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat.
"Bisnis cokelat ini masih baru dan pertama kali dibuka pada Jumat, 08 Oktober 2019," kata Priscilla yang merupakan pemilik gerai L’ile Chocolate Factory & Museum di Padang, Kamis.
Tidak sekadar kafe cokelat saja, namun Priscilla juga akan mengembangkannya menjadi museum cokelat yaitu menyediakan tempat pengolahan cokelat mulai dari biji kakao sampai menjadi cokelat batangan.
"Rencana museum itu akan dibuka secara resmi pada tahun ini," kata dia yang telah menamatkan studinya di Inggris dan Prancis.
Ia berharap setelah museum resmi dibuka bisa dijadikan sebagai media pendidikan bagi pengunjung dan penikmat cokelat. Dengan demikian para pengunjung juga bisa melihat langsung tentang pengolahan cokelat dari biji kakao hingga menjadi cokelat batangan.
Ia membuka bisnis cokelat karena berawal dari rasa prihatinnya melihat para petani kakao di Sumatera Barat yang kesulitan menjual biji coklat. Karena belum adanya pabrik pengolah cokelat di Padang pada akhirnya dijual murah kepada pengekspor.
"Sejak itu saya mulai tertarik untuk membuka usaha cokelat dan bermimpi ingin menyejahterakan para petani cokelat di Sumbar," kata dia.
Kemudian ia mulai mempelajari tentang cara pengolahan cokelat mulai dari menanam, merawat, memanen sampai proses produksi biji kakao menjadi cokelat batangan.
Tidak hanya itu, ia juga membuat kebun percontohan di Lubuk Minturun untuk mendapatkan biji kakao yang berkualitas. Sehingga para petani setempat bisa belajar tentang cara menghasilkan biji kakao yang berkualitas.
Menurutnya jika biji kakao yang diolah berkualitas maka rasa cokelat yang dihasilkan juga akan berkualitas. Sehingga tidak kalah saing dengan cokelat yang berasal dari luar negeri.
Ia juga menyebutkan cokelat yang diolah merupakan biji kakao yang berasal dari para petani Sumbar yang dijual mulai dari Rp40.000 hingga Rp42.000 per batangan.
"Rasa cokelat yang disajikan bervariasi seperti rasa Rendang, Coconut, Coffe Bar, Chasew and Raisin, Peanut, dan Almond,"kata dia.
Kemudian ia juga menyebutkan tiga variasi rasa cokelat lainnya yaitu Dark Chocolate memiliki 69 persen rasa cokelat, Milk Chocolate Single 54 persen rasa cokelat, Milk Chocolate 48 persen rasa cokelar.
"Di kafe ini juga terdapat minuman cokelat di antaranya Cold chocolate Rp27.000 dan es cocholate Rp22.000," kata dia.
Berita Terkait
Mantan Komandan Lantamal II Padang maju sebagai Bupati Agam
Senin, 6 Mei 2024 20:15 Wib
Dividen Meningkat Setiap Tahun, Hendri Septa Dt. Alam Batuah Apresiasi Kemajuan Perumda AM
Senin, 6 Mei 2024 19:32 Wib
Sebanyak 2.825 tenaga PPPK Kota Padang tahun 2023 terima SK
Senin, 6 Mei 2024 19:24 Wib
Program pertanian di Sumbar tingkatkan produksi gabah kering pada 2023
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Bacalon Bupati Agam berkomitmen atasi kemacetan di Pasar Padang Lua
Senin, 6 Mei 2024 19:21 Wib
Hadiri Halal Bihalal PWRI, Hendri Septa Sampaikan Capaian Pembangunan Kota Padang
Senin, 6 Mei 2024 17:17 Wib
Tiga Rumah Sakit Malaysia tawarkan Health Tourism ke agen travel Sumbar (Video)
Senin, 6 Mei 2024 16:59 Wib
Gedung cagar budaya rusak berat di Padang
Senin, 6 Mei 2024 16:30 Wib