2.159 orang berhasil diselamatkan di Riau

id basarnas pekanbaru,operasi SAR,bencana 2019

2.159 orang berhasil diselamatkan di Riau

Petugas Basarnas dalam operasi penyelamatan penumpang kapal yang terbakar dan terbawa arus di perairan Tanjung Jati, Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (15/2/2019). ANTARA/Aswaddy Hamid/Basarnas Pekanbaru

Pekanbaru (ANTARA) - Jajaran petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru berhasil menyelamatkan 2.159 orang dalam operasi penyelamatan saat kejadian kecelakaan, bencana alam, dan kondisi yang membahayakan manusia sepanjang 2019 di wilayah Provinsi Riau.

Menurut data Basarnas Pekanbaru yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Rabu, Basarnas Pekanbaru selama Januari hingga Desember 2019 telah menjalankan 52 operasi SAR di wilayah Provinsi Riau.

Dalam operasi SAR itu, Basarnas Pekanbaru antara lain menangani 33 kondisi yang membahayakan manusia dan berhasil menyelamatkan 24 orang. Namun ada 33 orang yang meninggal dunia dan dua orang yang tidak diketemukan hingga operasi SAR untuk menangani kondisi-kondisi membahayakan itu dihentikan.

Selain itu, Basarnas Pekanbaru melakukan operasi SAR dalam 17 kejadian kecelakaan pelayaran yang menyebabkan 14 orang meninggal dunia. Dalam operasi itu 40 orang berhasil diselamatkan.

Dalam operasi SAR saat dua kejadian bencana alam banjir dan tanah longsor yang menyebabkan dua orang meninggal dunia, Basarnas Pekanbaru berhasil menyelamatkan 2.135 orang.

Kepala Basarnas Pekanbaru Amiruddin A.S mengatakan personel SAR siaga selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Petugas Basarnas Pekanbaru selama kurun itu siaga antara lain di Posko Bandara SSK II, Posko Terminal Payung Sekaki Pekanbaru, dan Posko Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru.

Petugas SAR juga disiagakan di Posko Pelabuhan Aliong (Unit Siaga Bagan Siapi api), Posko Pelabuhan Pelindo Dumai, Posko Pelabuhan Sri Gemilang Bengkalis (Pos SAR Bengkalis), Posko Pelabuhan Pelindo Tembilahan (Pos SAR Tembilahan), Mobile Lintas Utara, dan Mobile Lintas Barat.

"Siaga Khusus ini dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2019 dan berakhir 8 Januari 2020," kata Amiruddin.

Selama masa Siaga Khusus, Basarnas Pekanbaru juga memantau banjir berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), termasuk banjir yang melanda wilayah Pelalawan pada 30 Desember 2019.

Tim Patroli Basarnas Pekanbaru dan BPBD Pelalawan menyalurkan bantuan logistik ke Desa Kuala Terusan, tempat banjir menimbulkan genangan setinggi 60 cm hingga satu meter dan berdampak pada 120 keluarga.

Amiruddin mengatakan bahwa pada akhir tahun 2019 Basarnas Pekanbaru menangani satu kondisi membahayakan manusia. Pada 24 Desember 2019, ada satu mobil yang terperosok di bagian Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang KM 38 di Desa Sungai Tarap, Kabupaten Kampar.

Ia menghimbau warga waspada dan berhati-hati saat beraktivitas.

"Karena musibah atau bencana tidak bisa diprediksi kapan terjadi, namun apabila ada suatu kejadian baik bencana atau pun musibah lainnya dapat menghubungi Basarnas Pekanbaru dengan nomor telepon 0761-674821. Kita siaga 24 jam, tanpa dipungut biaya," kata Amiruddin.