Perayaan Misa malam Natal di Pasaman Barat kondusif

id Misa malam Natal,pasaman barat

Perayaan Misa malam Natal di Pasaman Barat kondusif

Jemaah Gereja Katolik St Yohanes Pembaptis Ophir saat melaksanakan ibadah Misa malam Natal, Selasa (24/12) malam.

Simpang Empat, (ANTARA) - Perayaan Misa malam Natal di sejumlah gereja yang berada di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (24/12) malam berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Pantauan di sejumlah gereja, Selasa malam, pelaksanaan Misa malam Natal mulai dilakukan sejak pukul 19.30 WIB.

"Sejauh ini perayaan Misa malam Natal berjalan lancar dan aman. Pemuda yang ada di sekitar juga ikut menjaga keamanan bersama pihak keamanan," kata Camat Luhak Nan Duo Pasaman Barat, Ahmad Hanif di Simpang Empat, Selasa malam.

Menurutnya di Kecamatan Luhak Nan Duo ada sejumlah gerena yang melaksanakan perayaan Natal. Sejauh ini pelaksanaannya berjalan dengan aman dan lancar.

"Khusus di wilayah Ophir, pemuda setempat ikut menjaga keamanan sebagai bentuk toleransi antar sesama," ujarnya.

Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Pasaman Barat, Dodi Ifanda mengatakan perayaan Misa malam Natal berjalan dengan aman dan tertib.

"Seperti terlihat pada jemaah Romo Anselmus Liwun, sekitar 500 orang jemaah melaksanakan misa malam Natal yang berjalan dengan aman dan kondusif,"

katanya.

Perayaan Natal khususnya di Nagari Persiapan Ophir aman dan kondusif meskipun kondisi masyarakatnya heterogen dan terdapat tiga gereja.

Ketiga gereja tersebut antara lain Gereja Protestan di Indonesia Barat (GPIB) Ophir, Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) El Shaddai Ophir, dan Gereja Katolik St Yohanes Pembaptis Ophir.

Salah seorang Diaken Gereja Protestan di Indonesia Barat (GPIB) Effata Ophir, Abdi Tarigan mengatakan pelaksaan rangkaian Natal berjalan aman dan lancar.

"Tidak ada gangguan selama kami beribadah. Warga saling menghargai dan saling menjaga," katanya.

Salah seorang anggota Karang Taruna Ophir, Wisnu membenarkan peran pemuda Ophir dalam perayaan Natal sebagai bentuk toleransi.

Ia mengatakan di Gereja St Yohannes Pembabtis Karang Taruna membantu keamanan sebanyak delapan orang.

Di Gereja GPIB Ophir Sekunder I pemuda Karang Taruna Ophir membantu keamanan sebanyak delapan orang dan di Gereja GPDI Sekunder I Pemuda Karang Taruna membantu keamanan sebanyak enam orang.

Menurutnya pihaknya membantu keamanan sebagai salah satu program Pemuda Pemudi Karang Taruna Bersatu Ophir dalam membantu dan toleransi antar sesama dan untuk menjalin silaturahmi.

"Begitu juga dengan Perayaan Hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha, pemuda dari non muslim juga ikut berpartisipasi dalam membantu seperti parkir dan penertiban kendaraan bermotor di Masjid," sebutnya. (*)