DPC PBB Pasaman Barat terima 14 berkas bakal calon bupati

id Pbbpasamanbarat,calonbupatipasamanbarat

DPC PBB Pasaman Barat terima 14 berkas bakal calon bupati

DPC PBB Pasaman Barat saat menerima berkas visi misi salah satu bakal calon yang mendaftar untuk bakal calon bupati, Marta Gunawan. Hingga saat ini PBB telah menerjma 14 orang pendaftar dan akan diseleksi. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) sudah menerima 14 orang bakal calon kepala daerah yang akan diseleksi menjadi calon yang akan diusung pada Pilkada 2020.

"Pembukaan pendaftaran telah kita mulai sejak 10 November dan berakhir pada 20 Desember. Hingga saat ini kita telah menerima pendaftara 14 orang," kata Ketua DPC PBB Pasaman Barat, Anwir Dt Bandaro, Minggu (8/12).

Ia mengatakan pihaknya berharap dari penyampain visi-misi ini nantinya akan menghadirkan sosok calon kepala daerah yang bisa melakukan pembaharuan untuk Pasaman Barat kedepannya.

Tentunya dengan pola politik kekinian dan penuh semangat juang memajukan Pasaman Barat.

Sementara itu, ketua anitia seleksi calon kepala daerah dari PBB, Ade Herdiwansyah mengatakan pihaknya ingin mencari bakal calon yang bukan hanya menawarkan jumlah melainkan nilai untuk pembaharuan dan kemajuan.

"Kami ingin mengusung kandidat yang teruji dan layak untuk diperjuangkan menjadi calon bupati dan pemimpin dimasa yang akan datang," katanya.

Salah satu bakal calon bupati, Marta Gunawan mengatakan jika ia terpilih menjadi Bupati Pasaman Barat mendatang akan mewujudkan masyakat yang maju, adil, dan berkualitas.

Ia ingin meningkat kualitas pelayanan publik, pembagunan infrastuktur dasar sekurangnya 300 persen dari angaran pembagunan yang ada.

Dantaranya pengaspalan jalan, pembuatan jembatan dan perekonomian masyakat yang bagus.

"Saya ingin menegaskan bahwa perlunya peningkatan kualitas hidup masyarakat, pendidikan, kesehat dan pelastarian lingkungan hidup," tegasnya.

Ia menambahkan akan mendirikan sekolah unggul gratis di atas lahan 10 hektare dan menginginkan Pasaman Barat bersih dari budaya Korupsi Kolusi dan Nepotisme. (*)