Minang Geopark Run, marathon sambil wisata

id Minanggeoparkrun2019

Minang Geopark Run, marathon sambil wisata

Peserta Minang Geopark Run 2019 dilepas di Lubuk Basung, Agam. (ANTARA SUMBAR/ Ist)

Padang (ANTARA) - Minang Geopark Run harus bisa menjadi salah satu even sport tourism yang bisa mempromosikan potensi wisata Sumatera Barat untuk menarik minat wisatawan untuk datang.

"Ini even yang sangat menarik. Mengeksplorasi potensi wisata yang spesifik yaitu geopark. Kita berharap bisa menjadi magnet penarik wisatawan," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Sabtu.

Ia menyebut selai Tour de Singkarak, Minang Geopark Run adalah sport tourism yang berpotensi besar menjadi sarana promosi wisata daerah.

Targetnya tentu bukan saja peserta yang datang, tetapi lebih dari itu yaitu promosi dari mulut ke mulut dari peserta, promosi melalui akun sosial medianya serta promosi melalui media massa.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial didampingi Kepala Bidang Pemasaran Hendri Agung Indrianto menyebut even ini adalah yang kedua kali digelar di Sumbar sejak 2018.

Antusiasme masyarakat dan peserta sangat terasa. Kepuasan menundukkan rute yang cukup menantang yaitu Jam Gadang – Lobang Jepang - Janjang Saribu - Benteng Fort de Kock untuk kategori explore geopark untuk peserta perorangan.

Lomba marathon dengan pilihan jarak 5K, 10K dan 21K ini dihelat pada 1 Desember 2019. Adrenalin peserta cukup teruji pada rute tersebut.

Selain itu ada kategori ultra marathon atau marathon dengan jarak tempuh yang sangat jauh sekitar 90 kilometer.

Kategori ini dibagi untuk peserta perorangan dan peserta tim. Kategori perorangan akan start di Lubuk Basung Kabupaten Agam dan finish di Ngarai Sianok Bukittinggi.

Sementara untuk kategori ultra tim start rencananya dibagi tiga lokasi yaitu Lubuk Basung – finish Ngarai Sianok. Istano Pagaruyung, Tanah Datar - finish di Ngarai Sianok dan Kelok Sembilan, Limapuluh Kota - finish di Tabiang Takuruang.

Namun evaluasi terakhir, hanya diambil satu rute yaitu Lubuk Basung - Ngarai Sianok. Peserta adalah komunitas lari beranggotakan 10 orang atau satu tim termasuk 1 orang pelari perempuan.*