Legislator berharap Pemkot Padang segera bangun kembali sekolah yang terbakar

Padang, (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Padang Edmon berharap pemerintah kota segera membangun kembali SD Negeri 02/07 Indarung yang hangus terbakar pada Kamis malam sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu.

"Jika menunggu diusulkan dulu baru bisa pada anggaran 2021, salah satu solusinya bisa menggunakan dana tanggap darurat untuk bencana atau mengalihkan alokasi anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru pada APBD 2020," kata dia di Padang, Jumat usai melakukan peninjauan bersama Ketua Forum Nagari Indarung Darmansyah Sirun dan Ketua LPM Indarung Endy Mustafa.

Menurut dia jika harus menunggu dialokasikan pada APBD 2021 akan terlalu lama dan siswa juga tidak kondusif untuk belajar di ruangan sementara.

"Harus ada solusi konkret, bisa juga mencari donasi dari pihak swasta yang bersedia membangun kembali ruang kelas yang terbakar," katanya.

Ia mengatakan saat ini untuk sementara waktu siswa bisa belajar di ruang kelas yang tidak terbakar namun harus dua sesi.

Akan tetapi untuk buku pelajaran karena semuanya musnah terbakar Dinas Pendidikan harus segera menyiapkan pengganti, ujarnya.

Apalagi dua pekan ke depan sudah mulai ujian semester, proses pendidikan harus menjadi prioritas, kata dia.

Sementara Kepala SDN 07 Indarung Nilwanilwati menyampaikan karena kondisi bangunan sebagian besar terbakar dan belum dibersihkan proses belajar mengajar diliburkan selama dua hari pada Jumat dan Sabtu.

"Insya Allah Senin akan belajar lagi dengan sistem dua sesi karena masih ada beberapa ruang kelas yang bisa dipakai, sesi pertama jam 07.00-12.00 WIB dan sesi siang pukul 13.00-17.00 WIB," kata dia.

Ia menyebutkan saat ini jumlah siswa SDN 07 Indarung sebanyak 167 orang.

Lima ruangan Sekolah Dasar Negeri 02/07 Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat ludes terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis (28/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Ada lima ruangan yang terbakar terdiri dari empat kelas dan satu ruangan guru," kata Kepala Bidops Dinas Pemadam Kebakaran Padang Basril.

Pihak damkar mengerahkan enam unit armada kebakaran dibantu satu unit mobil milik PT Semen Padang yang dekat dari lokasi kejadian.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan petugas belum bisa memperkirakan kerugian materil dari kebakaran sekolah yang posisinya berada di Jalan Padang-Solok.

Dugaan sementara peristiwa kebakaran adalah korsleting listrik. Namun untuk memastikannya menunggu proses dari polisi.

Basril mengatakan salah satu kendala pemadaman adalah akses jalan ke lokasi kebakaran sempit, dan kondisinya mendaki.

Meskipun demikian petugas amukan si jago merah bisa dijinakkan sekitar satu jam, dibantu oleh warga setempat sehingga api tidak merembes ke bangunan lain.

Sementara itu, Kapolsek Luki Kompol Zulkafde mengatakan pihaknya segera menyelidiki terkait peristiwa itu.

"Untuk tahap awal kami fokus ke proses pemadaman dan mengatur lalu lintas, setelahnya akan dilakukan penyelidikan," katanya di lokasi kejadian.

Pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi, dan memasang garis polisi pada sekolah yang terbakar. (*)