Bank Nagari raih ASR 2019, luar biasa

id Bank Nagari, republika, bpd, sumatera barat, dedi ihsan, sistem syariah

Bank Nagari raih ASR 2019, luar biasa

Direktur Utama Bank Nagari Dedi Ihsan menerima Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 Kelompok Unit Usaha Syariah (UUS) BPD kategori Bank Syariah Regional Terefisien didampingi Direktur Syariah Hendri, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Yasrizal Idrus, Pemimpin Bank Nagari Cabang Jakarta Idrianis dan Pemimpin Bank Nagari Cabang Matraman Afnizon. (Ist)

Padang (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau dikenal Bank Nagari kembali meraih Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 Kelompok Unit Usaha Syariah (UUS) BPD kategori Bank Syariah Regional Terefisien.

Penghargaan ASR 2019 yang digelar Republika Group ini diterima Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan di Hotel JW Mariot, Jakarta, Selasa malam.

Turut juga mendampingi Direktur Syariah Hendri, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Yasrizal Idrus, Pemimpin Bank Nagari Cabang Jakarta Idrianis dan Pemimpin Bank Nagari Cabang Matraman Afnizon.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima penghargaan ASR 2019 untuk kategori Kepala Daerah Terinovatif dalam Pengembangan Wisata Halal.

“Alhamdulillah, kami bersyukur Bank Nagari meraih dua penghargaan sekaligus. Ini tak hanya prestasi manajemen dan karyawan saja. Akan tetapi juga berkat loyalitas serta dukungan nasabah serta stakeholders terkait lainnya,” kata Direktur Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan.

Ia mengatakan penghargaan ASR 2019 ini sebagai bukti nyata atas kinerja Unit Usaha Syariah Bank Nagari dalam melakukan efisiensi.

“Penghargaan ini juga bisa memacu pertumbuhan dan perkembangan perbankan syariah dan industri halal khususnya di Sumbar,” tutur Dedy.

Untuk mengembangkan industri perbankan syariah perlu ada inovasi produk yang lebih banyak. Sehingga market share bisa tumbuh alami dengan cepat.

“Fleksibilitas, kemudahan, kecepatan adalah bentuk bentuk dasar untuk membuat inovasi produk perbankan syariah. Ini akan menjadi perhatian kami ke depannya,” ucapnya.

Ditambahkan Direktur Syariah, Hendri, secara umum industri perbankan syariah di Indonesia khususnya Sumbar sudah tumbuh cukup signifikan. Apalagi keberadaan perusahaan finansial teknologi (fintek) turut mendorong kemajuan ekonomi syariah.

“Tantangan berat harus ada inovasi dan kolaborasi dengan Fintek, sehingga terdapat kemudahan layanan keuangan. Jadi tidak hanya produk keuangan halal atau haram,” ucapnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi mengatakan ASR ini merupakan wujud nyata dukungan Republika Group dalam memajukan ekonomi syariah.

Republika, kata irfan, ingin bersama para pelaku usaha syariah, regulator, bankir-bankir, dan pegiat keuangan syariah lainnya terus memperkuat peran dan kiprah ekonomi syariah di Tanah Air.

“Ekonomi syariah bukan lagi menjadi alternatif dalam mengembangkan perekonomian nasional. Ekonomi syariah kini menjadi bagian penting yang tak bisa dilepaskan dalam menopang pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” kata Irfan.

Kriteria penilaian berbasiskan data kuantitatif berupa catatan kinerja industri selama 2018 dan semester I tahun berjalan. Selain kuantitatif, penilaian juga berdasar indikator kualitatif seperti pelayanan dan pandangan publik atau konsumen.

Penilaian ketiga didasarkan pada inovasi yang telah dilakukan para pelaku industri. Republika memantau terobosan yang sudah dilakukan, produk-produk yang dimiliki dan kegiatan-kegiatan yang digelar.

Penilaian keempat, Republika juga memasukkan unsur edukasi dan sosialisasi. Apakah industri keuangan syariah di Tanah Air gencar melakukan sosialisasi dan edukasi, mengajak masyarakat tahu, paham, dan akhirnya menjadi stakeholder mereka.