Massa Bentangkan "Bendera" Aceh di Gedung DPRA
Banda Aceh, (Antara) - Massa dari berbagai daerah membentangkan "bendera" Aceh berukuran sekitar 10x4 meter di gedung utama DPRA di Kota Banda Aceh, Senin.
Wartawan Antara di Banda Aceh, Senin, melaporkan beberapa pemuda membentangkan "bendera" Aceh bergambar bintang bulan dengan kombinasi garis vertikal hitam dan putih (atas dan bawah) dengan warna dasar merah tua di gedung dewan itu.
Ratusan orang yang datang dari sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu ikut menyaksikan saat "bendera" Aceh dibentangkan di gedung dewan tersebut bertepuk tangan, selain diantaranya meneriakkan "Allahu Akbar".
Sementara itu Ketua DPRA Tgk Hasbi Abdullah menerima "bendera" Aceh ukuran raksasa dari massa yang menggelar konvoi di kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa tersebut.
Saat "bendera" diserahkan kepada Ketua DPRA Tgk Hasbi Abdullah, sejumlah peserta konvoi ikut menyanyikan lagu berjudul "Bendera Pusaka Nanggroe".
Sebelum menggelar aksi di DPRA, ribuan warga melakukan konvoi kendaraan roda dua, empat dan truk serta bus sekolah berkeliling sejumlah ruas jalan di kota tersebut.
Awalnya, ribuan warga dari luar Kota Banda Aceh itu berkumpul di masjid raya Baiturrahman. Pengibaran "bendera" itu dilakukan setelah DPRA mengesahkan Perda (qanun) Nomor 3 tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh.
Qanun yang ditetapkan DPRA pada 25 Maret 2013 itu mengundang pro dan kontra terkait desain bendera baru Provinsi Aceh yang mirip dengan bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Sementara Koordinator aksi konvoi, Marzuki mengatakan konvoi bendera Aceh yang diikuti ribuan warga dari sejumlah kabupaten dan kota di Aceh itu bertujuan agar Pemerintah RI segera mensahkan qanun yang telah disetujui DPRA.
"Bendera Aceh itu harus direstui demi menjaga perdamaian Aceh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya menjelaskan. (*/jno)