JPPI imbau pelajar dan mahasiswa stop demonstrasi

id Demo mahasiswa,Demo anak smk,revisi uu kpk,komisi antirasuah,pimpinan kok,penyadapan,pelemahan kpk

JPPI imbau pelajar dan mahasiswa stop demonstrasi

Sejumlah pelajar yang diamankan Polres Metro Jakarta Barat karena membawa senjata tajam celurit saat aksi demo pelajar di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Rabu (25/9/2019). ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat/aa.

Jakarta (ANTARA) - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengimbau para pelajar dan mahasiswa kembali ke sekolah dan kampus masing-masing serta meninggalkan aksi demonstrasi.

"Saya mengimbau kepada para pelajar dan juga mahasiswa untuk kembali ke sekolah dan kampus, karena tuntutannya sudah dipenuhi DPR," kata Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia menuturkan unjuk rasa adalah hak konstitusi bagi warga negara, akan tetapi harus dilakukan secara tertib dan tidak melanggar kepentingan umum.

Menurut Ubaid, aksi demonstrasi itu dapat ditumpangi penumpang gelap yang anarkis dan kontra demokrasi dengan maksud, tujuan, dan kepentingan sendiri.

Pengamat pendidikan Andreas Tambah menuturkan tidak semua demo mahasiswa adalah mahasiswa.

"Peserta demo sore ini adalah anak-anak SMA/SMK yang digiring oleh orang yang lebih dewasa, tiap rombongan yang datang dari beberapa penjuru paling tidak 2-3 orang dewasa, seperti mahasiswa," ujarnya.

Dia berharap, situasi di sejumlah daerah yang terjadi demostrasi kembali kondusif dan tidak ada demonstrasi yang anarkis.

Demonstrasi terjadi di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia dalam tiga hari terakhir, yakni Senin (23/9), Selasa (24/9), dan Rabu ini di gedung-gedung legislatif untuk menuntut pembatalan RUU KUHP dan UU KPK.

Akibat demonstrasi di Jakarta pada Rabu siang hingga malam yang berujung ricuh, ruas jalan Gatot Soebroto, jalan tol Dalam Kota, beberapa ruas jalan lainnya dan operasional di stasiun terdekat, yakni Palmerah, terganggu.