Timika, (ANTARA) - Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menegaskan kondisi kesehatan lima warga Ilaga yang menjadi korban saat kontak senjata antara aparat keamanan dan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kampung Olenki, Distrik Mabugi, Kabupaten Puncak, Selasa (17/9), makin membaik.
"Kami menerima laporan dua orang pada hari Jumat sudah bisa pulang, tiga orang lagi masih menjalani perawatan di RSUD Mimika," kata AKBP Agung.
Dari lima korban yang dirawat di RSUD Mimika itu, empat perempuan: Topina Mom (36), Tabuni (37), Herina Kinal (32), dan Yefrina Mom (16). Seorang lagi berjenis kelamin lak-laki yang terluka pada kaki kanan dan baru dievakuasi ke RSUD Mimika, Kamis.
Baca juga: Papua terkini - Bupati Yahukimo: Sebanyak 600 mahasiswa telah kembali ke Papua
Dua di antaranya sempat menjalani operasi di RSUD Mimika untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya.
Jajarannya diperintahkan untuk mengamankan proyektil peluru yang bersarang di tubuh pasien. Selanjutnya, diperiksa di Laboratorium Forensik Polri, Makassar.
Sebelumnya, Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan bahwa pemkab setempat menanggung seluruh biaya pengobatan warga yang menjadi korban penembakan tersebut.
"Pemerintah daerah menanggung seluruh biaya perawatan para korban, termasuk korban yang meninggal dunia," kata Willem Wandik.
Para korban itu tertembak saat terjadi kontak tembak antara KKSB dan aparat keamanan di Kampung Olenki, Distrik Mabugi.
KKSB menggunakan warga sipil sebagai tameng ketika mereka melarikan diri ke hutan setelah dikejar aparat keamanan.
Dalam peristiwa itu, terdapat tiga warga meninggal dunia akibat luka tembak, yaitu Tekiman Wonda (33), Edison Mom, dan Rudi Mom yang masih berusia balita. (*)
Berita Terkait
Anggota DPR ingatkan tambang ilegal tidak timbulkan perpecahan aparat
Kamis, 28 November 2024 15:33 Wib
Polri pastikan penanganan kasus penembakan siswa berjalan transparan
Kamis, 28 November 2024 10:40 Wib
Menteri HAM turunkan tim pantau kasus penembakan siswa SMK di Semarang
Rabu, 27 November 2024 17:42 Wib
Gubernur Sumbar sebut masih ada tambang ilegal dalam proses penutupan
Rabu, 27 November 2024 12:18 Wib
Ketua MPR minta Polri evaluasi berkala anggota yang pegang senjata api
Selasa, 26 November 2024 15:49 Wib
Kompolnas sarankan Polda cek psikologi polisi yang pegang senjata
Senin, 25 November 2024 19:21 Wib
Kompolnas: AKP Dadang sempat ancam tembak polisi jika halangi dirinya
Senin, 25 November 2024 18:58 Wib
Kapolri ingatkan Polda Sumbar profesional usut penembakan di Solok
Senin, 25 November 2024 16:05 Wib