Tak layak, 35 pasar tradisional di Pasaman Barat butuh perbaikan

id Revitalisasi pasar,Pasaman Barat,sumbar

Tak layak, 35 pasar tradisional di Pasaman Barat butuh perbaikan

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat, Budhi Aulia saat meninjau salah satu pasar tradisional yang perlu direvitalisasi, Kamis (11/7/2019). (ANTARA/Altas Maulana)

Simpang Empat, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terus merevitalisasi pasar tradisional yang ada di daerah itu pada 2019.

"Untuk tahun 2019 ini sesuai anggaran yang ada kita akan membangun dan merevitalisasi satu pasar di Manggonang Kecamatan Sungai Aur," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat, Budhi Aulia di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan revitalisasi pasar Manggonang itu memakan biaya sekitar Rp1,2 miliar dengan membangun delapan kios dan lima los.

"Kita ingin menata pasar yang ada dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pembeli. Tentunya sesuai dengan anggaran yang ada," sebutnya.

Ia menyebutkan saat ini Pasaman Barat memiliki sekitar 35 unit pasar tradisional yang butuh perbaikan.

"Dalam merevitalisasi pasar menggunakan Dana DAK Bidang Pasar Kementerian Perdagangan RI kendala yang diperoleh adalah masyarakat enggan memberikan tanahnya ke Pemkab. Padahal itu adalah syarat utama," ujarnya.

Setelah pasar dibangun maka pasar itu tetap milik nagari dalam pengelolaannya. Artinya tanah pasar tersebut tidak diambil alih oleh pemerintah.

"Kerjasama semua pihak diharapkan dalam pembangunan pasar yang ada. Kita ingin pasar yang ada dapat dibangun dengan refresentatif," harapnya.

Ia menilai pembenahan pasar yang dilakukan tentu saja dilakukan untuk semua indikator yang ada. Mulai dari bangunan pasar, kios, gang antar kios, jalan utama, identitas, papan informasi sampai toilet. Selain itu juga pembangunan mushola, air bersih, drainase, parkir, tempat sampah dan lainnya.

Menurutnya pembenahan itu dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran yang ada. Pemkab Pasaman Barat masih membutuhkan bantuan Pemerintah Pusat untuk pembenahan pasar.

Pemkab Pasaman Barat menginginkan pasar yang ada tentunya memiliki gedung yang layak, kebersihan dan kelengkapan sarana prasarana.

"Dengan adanya pembenahan pasar yang layak tentu akan menimbulkan kenyamanan bagi penjual dan pembeli," katanya.

Pihaknya menginginkan agar pasar yang ada dapat berubah citra dari pasar tradisional yang kumuh, kotor dan becek menjadi pasar yang lebih baik dan asri.

Ia menambahkan renovasi terhadap pasar tradisional wajib dilakukan karena pada umumnya pasar yang ada sudah berumur puluhan tahun. (*)