Polres Agam giling 566 botol minuman keras

id Pemusnahan minuman keras,Polres Agam,Operasi Cipta Kondisi

Polres Agam giling 566 botol minuman keras

Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi sedang memecahkan minuman keras di halaman Mapolsek Tanjungmutiara, Rabu (10/7). (ANTARA SUMBAR/ Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung,  (ANTARA) - Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat, memusnahkan 566 botol minuman keras, 200 butir petasan, 78 pucuk senjata mainan dan 11 unit mesin judi jetpot hasil sitaan selama operasi penyakit masyarakat dan cipta kondusi selama 2018 hingga Juli 2019.

Pemusnahan itu dilakukan secara digiling menggunakan mesin dan dibakar oleh Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi, Sekda Agam Martias Wanto, Ketua Pengadilan Negeri Lubukbasung Indrawan dan lainnya di halaman Mapolsek Tanjungmutiara setelah upacara Hari Bhayangkara ke 73 tahun, Rabu.

Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi di Lubukbasung, Rabu, mengatakan minuman keras, petasan, senjata mainan dan mesin judi jetpot itu merupakan hasil sitaan yang dilakukan anggota Polres Agam selama operasi penyakit masyarakat dan cipta kondusi di wilayah hukum Polres itu selama 2018 sampai Juli 2019.

"Minuman keras dan petasan berbagai merek itu kita sita dari pedagang. Sedangkan mesin judi jetpot diamankan dari warga dan senjata mainan dari anak-anak saat Idul Fitri 1440 Hijriyah," katanya.

Ia menambahkan, senjata mainan berbagai ukuran itu bukan suatu ancaman bagi masyarakat.

Namun bisa berdampak terhadap tauran antar kampung setelah saling menembak.

"Dengan dasar itu kami menertibkan seluruh senjata mainan tersebut," katanya.

Kedepan, Polres Agam akan meningkatkan pengawasan dan mengamankan seluruh minuman keras, mesin judi jetpot dan lainnya dalam rangka menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres itu.

Sementara itu, Tokoh Agam Basri Tanjung mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Agam yang telah menyita minuman keras, mesin judi jetpot, petasan dan senjata mainan.

Selain itu berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika, pencurian dan lainnya sehingga tingkat kerawanan kejahatan berkurang di daerah itu.

"Ini berkat kerja sama antar anggota Polri, TNI dan dukungan semua pihak," katanya. (*)