Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Muhammad Iqbal menyatakan bahwa massa segmen dua, yang merupakan massa perusuh, menggunakan benda-benda mematikan untuk menyerang polisi yang bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada Selasa malam 21 Mei 2019.
"Bukan hanya menggunakan benda-benda kecil kecil, tetapi benda-benda mematikan," kata Iqbal dalam keterangan pers di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Selasa, saat menyampaikan kronologi dan pengusutan kericuhan pada 21-22 Mei 2019.
Ia menyebutkan, bom molotov yang dilemparkan ke arah petugas, bila mengenai kepala, dan cairannya tumpah, itu pasti menyebabkan terbakar di sekujur tubuh.
Petasan roket yang diterbangkan itu juga berbahaya dan mematikan, batu sebesar "conblock" sudah dipersiapkan, katanya,
"Ada juga panah beracun, kelewang, pedang, dan lain-lain," kata Iqbal didampingi Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi dan sejumlah perwira Polri.
Ia menegaskan massa segmen dua itu sangat berbeda dengan massa segmen satu yang berunjuk rasa secara damai dan tertib.
"Kami bahkan memberikan toleransi kepada massa segmen satu ini untuk berbuka puasa bersama, dan setelah pukul 21.30, baru mereka membubarkan diri," katanya.
Sementara massa dua berdatangan sekitar 500 orang dan berkumpul di depan dan di samping Bawaslu dengan menyerang petugas.
Polisi pun mendesak mereka untuk mundur, membubarkan diri, hingga ke Tanah Abang tetapi mereka melakukan perlawanan, sedangkan di lokasi lain berdatangan juga massa perusuh lain
"Ada perencanaan matang dari 'master mind' untuk merusak," katanya.
Iqbal menyebutkan dalam kericuhan tesebut delapan personel Polri terluka dan mendapat rawat inap dan 225 personel Polri rawat jalan.
Berita Terkait
Rantau Panjang banjir, tim gabungan BPBD Pasaman Barat evakuasi 21 orang warga
Sabtu, 9 Maret 2024 17:46 Wib
Sebanyak 21 tentara Israel tewas dalam penyerbuan ke infrastruktur Hamas
Selasa, 23 Januari 2024 19:59 Wib
158 warga terdampak erupsi Marapi, 21 orang mengungsi
Kamis, 18 Januari 2024 17:44 Wib
BPBD Agam : 158 warga terdampak erupsi Marapi, 21 orang mengungsi
Rabu, 17 Januari 2024 9:25 Wib
21.719 keluarga penerimaan manfaat di Tanah Datar terima bantuan BLT El Nino
Kamis, 28 Desember 2023 17:24 Wib
Round up - Hari ke-21 kampanye Pilpres 2024
Selasa, 19 Desember 2023 9:15 Wib
Anies ke Lubuklinggau dan Muhaimin ke Bekasi di hari ke-21 kampanye
Senin, 18 Desember 2023 9:18 Wib
Sebanyak 21 Orang Dilantik Menjadi Pejabat Fungsional
Jumat, 15 Desember 2023 12:16 Wib