Tanpa sinyal, Agam usulkan 65 jorong dibangun BTS

id Blank Spot Area,Base Transceiver Station,Telkomsel

Tanpa sinyal, Agam usulkan 65 jorong dibangun BTS

Ilustrasi - Pemasangan BTS. (ANTARA)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengusulkan pemasangan Base Transceiver Station (BTS) di 65 jorong kepada PT Telekomunikasi Indonesia guna mengatasi gangguan jaringan komunikasi di daerah itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam Fauzan Helmi Hutasuhut di Lubukbasung, Rabu, mengatakan surat permohonan pemasangan BTS itu telah diajukan kepada PT Telkomsel pada 3 Mei 2019.

"Mudah-mudahan PT Telkomsel bisa bekerja sama dengan kita dalam membantu pemasangan tower tersebut," katanya.

Ia mengatakan 65 jorong itu tersebar di 24 nagari atau desa adat dan di 11 dari 16 kecamatan.

Sebanyak 11 kecamatan itu, antara lain Palembayan, Tanjungraya, Malalak, Tanjungmutiara, Palupuh, Baso, Matur, Tilatangkamang, dan Lubukbasung.

Daerah itu berada dalam area "blank spot" atau tanpa sinyal komunikasi serta daerah minim sinyal komunikasi.

"Sebagian daerah memiliki jaringan di luar rumah dan di daerah ketinggian," kata dia.

Pihaknya menurunkan tim untuk menentukan titik koordinat jorong yang belum memiliki jaringan komunikasi.

Setelah data didapat, kata dia, akan dikirimkan ke PT Telkomsel. Hal tersebut berdasarkan permintaan pihak perusahaan itu.

"Apabila tower BTS terpasang, maka tidak ada gangguan jaringan komonikasi di daerah itu," kata dia.

Selain mengusulkan pemasangan BTS, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam juga mengusulkan pemasangan jaringan internet di sekolah ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Ini mengingat bahwa kementerian memiliki program pemasangan jaringan internet ke sekolah," kata dia.