Padang, (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal menyatakan suksesnya pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di suatu daerah akan berdampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah itu.
“Kita bisa melihat lima hingga 10 tahun terakhir, pengendalian kelahiran sangat berkaitan dengan indeks pembangunan manusia, dengan program KB maka terjadi peningkatan kesejahteraan,” kata dia di Padang, Kamis.
Menurut dia pengendalian kelahiran yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir berhasil menurunkan angka kemiskinan, peningkatan gini ratio, dan lainnya.
“Program KB yang disertai dengan konsep pembangunan keluarga tentu akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik dan dapat hidup sejahtera,” kata dia.
Sementara Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengakui hal tersebut, menurut dia program keluarga berencana itu akan gagal di daerah yang mengalami kegagalan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
“Ini fakta, jika daerah itu banyak masyarakat tidak sejahtera dan pendidikan yang kurang maka program keluarga berencana akan gagal,” katanya.
Menurut dia Indeks Pembangunan Manusia sangat tergantung dengan pelaksanaan program keluarga berencana dan program terpadu untuk menyukseskan kesejahteraan, ekonomi, fisik dan mental.
“Kita sangat merasakan berjalannya program KB di Sumbar secara perlahan IPM Sumbar meningkat, angka kemiskinan jauh di bawah indeks nasional serta usia harapan hidup yang semakin panjang,” kata dia.
Kepala BKKBN Sumbar Syahruddin mengatakan program keluarga berencana di daerah tersebut berjalan hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya usia perkawinan dari 21 tahun pada 2015 naik menjadi 22,7 tahun pada 2017.
“Program ini juga kita paralelkan dengan program Pramuka sehingga generasi muda dapat merencanakan dengan matang pernikahan mereka nantinya,” kata dia.
Selain itu setiap tahun rutin digelar kegiatan Generasi Berencana (Genre) yang dimulai dari tingkat kota dan kabupaten hingga provinsi. Pada tahun ini dari 19 kota dan kabupaten hanya dua daerah yang belum mengirimkan wakil mereka yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Pasaman.
“Kegiatan ini berdampak langsung pada pola pikir generasi muda untuk menurunkan usia perkawinan dan mencegah terjadinya pernikahan anak dan penyimpangan seksual,” kata dia.
Berita Terkait
Wako Erman Safar berikan apresiasi ke 641 Kader KB Kota Bukittinggi
Kamis, 28 Maret 2024 14:46 Wib
Pemkab Solok tingkatkan kapasitas kader KB lapangan se-kabupaten
Selasa, 13 Februari 2024 5:49 Wib
Akademisi Unand teliti unmet need keluarga berencana di Padang
Selasa, 19 Desember 2023 17:52 Wib
Satgas TMMD 118 Kodim 0309/Solok berikan layanan KB Kes untuk warga
Rabu, 11 Oktober 2023 11:34 Wib
Capaian peserta KB baru di Sumbar 51 persen
Selasa, 10 Oktober 2023 7:29 Wib
Wako Pariaman nilai IMP berperan penting sukseskan program KB
Sabtu, 12 Agustus 2023 17:06 Wib
DPPKB kota Solok adakan pelayanan KB serentak sejuta akseptor
Rabu, 21 Juni 2023 16:52 Wib
Sekda Kota Solok tinjau pelaksanaan pelayanan KB serentak sejuta akseptor
Kamis, 15 Juni 2023 14:52 Wib