Jakarta, (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS menguat.
Emas untuk pengiriman April yang paling aktif, turun 4,6 dolar AS atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 1.310,40 dolar AS per ounce.
Perak untuk pengiriman Mei turun 13,1 sen AS atau 0,85 persen menjadi menetap pada 15,298 dolar AS per ounce. Sementara itu, platinum untuk pengiriman Juli turun 3,20 dolar AS atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 862,20 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, terus menguat pada Rabu (27/3). Indeks naik 0,02 persen menjadi 96,80 pada pukul 17.17 GMT, tak lama sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Jika dolar AS menguat maka emas yang dihargai dalam dolar AS biasanya tertekan karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Beberapa aksi ambil untung juga menekan logam mulia, yang telah meningkat secara signifikan sejak pekan lalu di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, kata pengamat pasar.
Sementara itu, indeks-indeks utama saham Wall Street menderita kerugian pada perdagangan Rabu, menahan kejatuhan emas lebih lanjut.
Saham-saham AS turun karena imbal hasil obligasi AS turun lagi dan inversi yang berkepanjangan dalam kurva imbal hasil memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 32,14 poin atau 0,13 persen menjadi 25.625,59 poin, indeks S&P 500 kehilangan 13,09 poin atau 0,46 persen menjadi 2.805,37 poin dan indeks Komposit Nasdaq turun 48,15 poin atau 0,63 persen menjadi 7.643,38 poin. (*)