Empat ruas jalan tol Trans-Sumatera baka dioperasikan pertengahan 2019

id Tol Trans Sumatera,Kemenpupera

Empat ruas jalan tol Trans-Sumatera baka dioperasikan pertengahan 2019

Sejumlah kendaraan melintas di tol trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (18/10/2018). Pencapaian empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di sektor jalan dan jembatan salah satunya yaitu pembangunan jalan tol trans Sumatera sepanjang 304 km yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dari Aceh hingga Bakauheni, Lampung. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit menyatakan ada empat ruas Jalan Tol Trans-Sumatera yang secara bertahap siap diresmikan dan beroperasi pertengahan tahun ini.

Danang Parikesit dalam siaran pers PUPR di Jakarta, Kamis, menyatakan, empat ruas tol tersebut adalah ruas Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140,93 km, Medan - Binjai (Segmen Helvetia - Veteran) sepanjang 2,75 km, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 7 sepanjang 9,1 km, dan Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 189,2 km.

"Dua di antaranya sudah mengantongi Sertifikat Laik Operasi yaitu Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar dan Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 7," kata Danang.

Sedangkan untuk Jalan Tol Medan - Binjai (Segmen Helvetia - Veteran), lanjutnya, masih dalam proses penerbitan Sertifikat Laik Operasi di Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung dalam proses penyelesaian konstruksi.

Dipaparkan, Tol Bakter memiliki empat buah seksi yakni Seksi 1 Bakauheni ¿ Sidomulyo (39,4 km), di mana Segmen Pelabuhan Bakauheni ¿ SS Bakauheni (8,9 km) sudah beroperasi Januari 2018, serta Seksi 2 Sidomulyo - Kotabaru (40,6 km) dengan Segmen SS Kotabaru - SS Lematang (5 km) juga sudah beroperasi Januari 2018. Sedangkan seksi 3 adalah Kotabaru - Metro (29 km) dan Seksi 4 adalah Metro - Terbanggi Besar (31,93 km).

Kemudian Jalan tol Medan - Binjai (16,73 km) terdiri atas tiga seksi yakni Seksi 1 ruas Tanjung Mulia - Helvetia (6,27 km), Seksi 2 ruas Helvetia - Semayang (6,18 km) dan Seksi 3 ruas Semayang - Binjai (4,28 km) sudah beroperasi penuh pada Oktober 2017.

Sementara untuk Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (MKTT) secara keseluruhan memiliki Panjang 61,7 km. Pengusahaannya dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Kualanamu Tol dengan investasi sebesar 4,96 Triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.

Jalan tol MKTT Seksi 2-6 Parbarakan hingga Sei Rampah (41,65 km) telah diresmikan Oktober 2017 dan Seksi 1 Tanjung Morawa - Perbarakan termasuk Simpang Susun Kemiri (10,75 km) telah beroperasi pada Juni 2018.

Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya dengan nilai investasi Rp 21,95 triliun dan ditargetkan akan beroperasi pada Juni 2019.

Tol ini terdiri atas 2 (dua) seksi yakni Seksi 1 Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 Km) dengan progres konstruksi 89,06 persen dan Seksi 2 Pematang Panggang-Kayu Agung (77 Km) dengan progres konstruksi 90,80 persen.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan optimistis Jalan Tol Trans Sumatera ruas utama sepanjang 2.000 km akan dapat tersambung pada tahun 2024.

"Jika melihat capaian selama empat tahun terakhir maka Tol Trans Sumatera dari Bakaheuni sampai Banda Aceh dengan panjang sekitar 2.000 km, akan tersambung secara bertahap hingga tahun 2024," ujar Menteri PUPR. (*)