Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan tidak adanya APBN perubahan di tahun anggaran 2018 menyebabkan penurunan frekuensi revisi Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
"Revisi DIPA turun karena faktor tidak adanya APBN-P, yang menyebabkan satuan kerja kementerian dan lembaga fokus untuk mengelola anggaran yang mereka sudah peroleh," ujar Sri Mulyani usai meninjau pelaksanaan tutup tahun anggaran di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, Jumat malam.
Frekuensi revisi anggaran berkurang hingga 86 persen menunjukkan perencanaan anggaran yang makin akurat dan matang.
Revisi DIPA per triwulan III-2018 mencapai 7.245 atau menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 52.027.
Sri Mulyani mengatakan apabila satker melakukan penggunaan anggaran secara efisien dan terdapat sisa anggaran, maka mereka bisa melakukan pengajuan lagi untuk penggunaan sisa anggaran.
"Ini juga sudah tahun kelima (pemerintahan), sehingga mungkin para menteri memberikan perhatian dalam pelaksanaan anggaran. Ini juga akan memberikan dampak yang lebih positif," ucap dia.
Sri Mulyani juga memperkirakan bahwa masing-masing kementerian dan lembaga makin memiliki kemampuan penggunaan anggarannya dan kemudian fokus untuk menjalankan sesuai rencananya, terutama tahun ini.
"Ini suatu langkah yang bagus, karena berarti mereka lebih matang bagaimana menginginkan program yang ingin dilakukan dan dengan demikian uang APBN dapat terpakai sesuai rencana," ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Sri Mulyani berharap adanya perencanaan anggaran yang dilaksanakan secara konsisten untuk tahun 2019.
"Kami tidak ingin baru mulai Januari sudah minta revisi anggaran. Itu masih terjadi, dan saya harap itu bisa dikurangi sehingga semua satker mendesain penggunaan anggaran secara matang dan dilaksanakan sesuai rencana," ujar dia. (*)
Berita Terkait
Sri Mulyani percaya forum di MK jadi cara merawat nalar publik
Jumat, 5 April 2024 11:32 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:55 Wib
Sri Mulyani terima laporan keuangan dari Menteri AHY
Jumat, 15 Maret 2024 20:44 Wib
Sri Mulyani minta presiden terpilih jaga kepercayaan rakyat
Rabu, 14 Februari 2024 11:15 Wib
Sri Mulyani harap demokrasi terjaga baik pada Pemilu 2024
Rabu, 14 Februari 2024 10:27 Wib
Sri Mulyani: Pemerintah berperan penting dalam genjot pembiayaan swasta
Kamis, 18 Januari 2024 17:56 Wib
Kemenkeu: Realisasi sementara anggaran pendidikan 2023 capai Rp503,8 T
Rabu, 3 Januari 2024 5:34 Wib
Menkeu lakukan koordinasi terkait aset negara di IKN maupun Jakarta
Rabu, 29 November 2023 13:46 Wib