Jakarta, (Antaranews Sumbar) - PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa para pengecer menjadi tantangan tersendiri bagi program BBM Satu Harga karena mereka sering membeli dalam jumlah banyak di lembaga penyalur kemudian menjual ke konsumen dengan harga sangat mahal.
Pengecer kerap kali memborong BBM dari Lembaga Penyalur BBM Satu Harga, kemudian saat stok menipis, mereka mengambil keuntungan dengan menjual lebih mahal berkali lipat kepada masyarakat, kata Koordinator Proyek BBM Satu Harga Pertamina Zibali Hisbul dalam lokakarya untuk media di Jakarta, Selasa.
Misalnya di Papua, BBM dikirim dengan "air tractor" sebanyak 4.000 kiloliter, tetapi diborong pengecer. "Ketika stok di SPBU habis, pengecer mengambil kesempatan dengan menjual Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per liter," kata Zibali.
Padahal, kata Zibali, BBM yang disalurkan ke kawasan 3T dalam program BBM Satu Harga lewat lembaga penyalur dijual dengan harga eceran yaitu untuk jenis Premium Rp6.450/liter dan Solar Rp 5.150/liter.
Oleh karena itu, seringkali masyarakat dan para pemangku kepentingan salah persepsi mengenai realisasi harga pada Program BBM Satu Harga.
Zibali menegaskan bahwa BBM Satu Harga direalisasikan dan dioperasikan oleh lembaga penyalur resmi yang diresmikan Pemerintah.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berhasil mewujudkan BBM Satu Harga bisa tepat sasaran dengan kartu kendali. Hanya masyarakat yang memiliki kartu ini yang boleh membeli bahan bakar dari lembaga penyalur.
Selain itu, dalam kebijakannya, nomor polisi kendaraan yang mengisi BBM juga dicatat sehingga tidak memberi celah bagi pengecer untuk berlebihan mengambil keuntungan .
"Distrik yang belum ada boleh membeli, tetapi jaraknya 10-15 km dari SPBU dan harganya ditetapkan oleh pemerintah, misalnya beli Rp6.450, dijual maksimal Rp8.00 itu 'kan masih relatif terjangkau masyarakat," katanyaa.
Pertamina telah berupaya mencegah para pengecer yang mengambil keuntungan secara berlebihan. Pertamina, misalnya, berkoordinasi dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya membagikan kiat keberhasilan pengaturan BBM Satu Harga dengan kartu kendali. (*)
Berita Terkait
Pertamina salurkan bantuan bagi korban banjir lahar dingin Marapi
Senin, 8 April 2024 18:31 Wib
PT Pertamina bantu sembako korban banjir lahar dingin di Agam
Senin, 8 April 2024 6:05 Wib
Pertamina terapkan skema alternatif untuk daerah terdampak bencana
Sabtu, 6 April 2024 14:33 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Sinergi sambut Idul Fitri, Elnusa Petrofin dukung SATGAS RAFI 2024 Pertamina Patra Niaga
Rabu, 3 April 2024 12:04 Wib
Pertamina Patra Niaga menyediakan berbagai layanan khusus pemudik
Senin, 1 April 2024 15:26 Wib
Dukung distribusi energi jelang Idul Fitri, PTK pastikan ketersediaan marine services dan armada optimal
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Pertamina Patra Niaga siapkan layanan khusus bagi pemudik
Minggu, 31 Maret 2024 13:08 Wib