100 Hits untuk Palu kumpulkan donasi Rp17,8 miliar

id gempa palu,100 Hits untuk Palu,Donasi untuk Palu

100 Hits untuk Palu kumpulkan donasi Rp17,8 miliar

Anggota Basarnas bersama TNI dan relawan membawa kantong berisi jenazah korban gempa dan tsunami di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). Basarnas bersama TNI dan relawan menggunakan alat berat terus melakukan pencarian serta evakuasi jenazah di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Sekira 100 musisi lebih ikut berpartisipasi dalam konser kemanusiaan yang bertajuk "Gala Dana 100 Biduan, 100 Hits untuk Palu, Donggala Sulteng" di Kemang Village, Jakarta, Jumat (5/10). Dari acara tersebut berhasil dikumpulkan donasi sebesar Rp17,8 miliar.

Konser kemanusiaan ini dimulai sejak pukul 13.00-23.00 WIB. Musisi dari berbagai genre dan usia berkumpul jadi satu menyumbangkan suara mereka untuk korban bencana di Palu dan Donggala.

Setidaknya setiap musisi membawakan satu buah lagu hits mereka. Ada yang tampil solo seperti Raisa, Afgan, Tulus, Tri Utami, Inul Daratista, Ita Purnamasari dan lainnya. Tapi ada juga yang berkolaborasi seperti Bertha dan Tompi atau Glenn Fredly dan Hetty Koes Endang.

Yang paling menyita perhatian konser kemanusiaan ini adalah penampila. Dari Elek Yo Band featuring Tantowi Yahya dan Yuni Shara. Selain karena personelnya terdiri dari para menteri, mereka juga berhasil membuat tamu undangan yang hadir menyumbang hingga Rp5,25 milyar dengan membawakan empat buah lagu.

Seluruh musisi yang tampil, diiringi oleh Audiensi Band. Selama 10 jam, mereka tidak henti memainkan musik.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang sama Audiensi Band dianugerahi penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Band Pengiring 100 Musisi.

"Gala Dana 100 Biduan, 100 Hits untuk Palu, Donggala Sulteng" ditutup dengan penampilan para rocker Tanah Air dan pembacaan total donasi. Selama 10 jam, konser ini berhasil mendapatkan Rp17,8 milyar. Donasi ini akan langsung disumbangkan untuk para korban di Palu dan Donggala. (*)