Kapal pengangkut turis bocor saat menuju Mentawai, satu tewas

id kapalturis

Kapal pengangkut turis bocor saat menuju Mentawai, satu tewas

Proses evakuasi turis akibat kapal yang bocor di Laut Perairan Padang, Sumbar, Sabtu (15/9). ANTARASumbar/Dok. Lantamal II (-)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kapal yang mengangkut belasan turis dari Padang menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), bocor di tengah perjalanan, pada Sabtu (15/9), sekitar pukul 04.55 WIB.

"Kapal KM Santa Lusia mengalami kebocoran di sekitar pulau Sinyamuk, laut peraian Padang, mereka mengangkut 12 turis asal Australia dan Brazil," kata Staf Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Arif Pratama, di Padang, Sabtu.

Informasi awal diterima dari KSOP Teluk Bayur, kemudian pihaknya menurunkan KN SAR Yudhistira SAR 227, ke titik koordinat 01°13'58.70"S - 100°10'12.50"E, posisi kapal berada.

Sekitar pukul 06.15 WIB, tim penyelamatan berhasil menemukan keberadaan kapal yang mesinnya dalam keadaan mati.

"Belasan turis berhasil dievakuasi dengan selamat, kemudian mereka dibawa ke daratan," katanya.

Namun naas, satu dari enam awak kapal atas nama Wal Asri (63), dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa itu.

Belum dipastikan penyebab korban yang meninggal, karena menunggu penyelidikan pihak terkait.

Namun ditenggarai karena mengalami Hypotermia atau kedinginan, mengingat sejak kapal bocor korban berupaya menguras air yang menggenangi kapal.

Ia merinci 12 turis itu sepuluh di antaranya berasal dari Australia, yaitu Adam Rawson (16), Leon Napper (33), Huan Wanner (28), Jakson Stevenson (29), Tyler Slaven (31), William Haig (30), Matthew Younk (32), Jarrod Duues (33), Paul Roney (37), Paul Blenzby (33).

Sementara dua sisanya adalah berasal dari Brazil yaitu Tamia (35), dan Marco (45).

Identitas kru kapal adalah Aprizal (70) sebagai Kapten kapal, Wal Asri (63), Rahmat Andiko (31), Aris Oktaviandi (21), Erik Kurniawan (29), dan Afendi (45).

Sebelumnya, KM Santa Lusia hendak berangkat menuju Tua pejat, Mentawai, tempat para turis menghabiskan waktu liburan.

Hanya saja belum lama meninggalkan dermaga Bungus, Kapal yang dikomandoi oleh Aprizal itu mengalami kebocoran.

Upaya evakuasi juga dibantu jajaran Lantamal Padang yang menggerakkan Sea Rider, dan Kapal Patkamla Marak, yang dipimpin Komandan Kal Sinyaru Letda Laut (P) Yeri Kusmantoro.*