Gubernur Riau suguhkan sagu untuk mantan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie

id Arsyadjuliandi Rachman

Gubernur Riau suguhkan sagu untuk mantan Presiden Republik Indonesia BJ Habibie

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. (Antara)

Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyuguhkan mi sagu kepada mantan Presiden Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Pekanbaru, 10-12 Agustus 2018.

"Disampaikan Pak Habibie bahwa Riau kekurangan beras sekitar 350 ribu ton per tahun. Kalau bisa kita memasyarakatkan sagu untuk sarapan pagi saja, maka sudah bisa kita melepaskan diri dari ketergantungan beras," kata Gubernur yang akrab disapa Andi Rachman itu di Pekanbaru, Kamis (9/8) malam.

Hal itu dikatakannya usai acara jamuan makan malam Hakteknas Ke-3 di Gedung Daerah, Rumah Dinas Gubernur Riau. Hadir juga dalam kesempatan itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X.

Menurut Gubernur, dirinya dan masyarakat harus rajin memperkenalkan kuliner yang berasal dari daerah sendiri. Tidak boleh malu-malu karena juga menyangkut ekonomi masyarakat.

Dia mengaku selalu menyuguhkan sagu dalam berbagai kesempatan kepada tamu, mulai dari Presiden dan lainnya. Termasuk beberapa hari ini seperti kepada BJ Habibie, dan semuanya mengatakan enak.

"Kita tidak boleh bosan, harus rajin. Akhirnya dikenal bahwa masakan sagu dari Riau ini enak. Kita lihat juga saudara dari Papua ramai-ramai datang ke sini untuk belajar bagaimana mengolah sagu jadi makanan yang lezat," ujarnya.

Selain lezat, katanya, sagu juga sehat dan baik bagi yang menderita penyakit diabetes, asam urat dan jantung. Selanjutnya dia berharap sagu ini bisa menjadi pengganti beras ataupun dikembangkan menjadi mi instan ataupun gula.

Sebelumnya BJ Habibie juga telah hadir dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-61 Provinsi Riau, Kamis pagi. Habibie mengungkapkan makanan sagu itu enak, cuma saja agak pedas. "Riau ada sagunya, 'it's good'. Tadi malam saya dapat, enak lagi, cuma pedes," ujarnya singkat. (*)