Kementan bertekad ciptakan petugas ternak berkompetensi Asia

id kementan,Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan,petugas ternak berkompetensi asia

Kementan bertekad ciptakan petugas ternak berkompetensi Asia

Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor, Kementerian Pertanian (Kementan) Wisnu Wasisa (dua kanan) memberikan sambutan pada Pelatihan Teknis Tematik Pertenakan (Reproduksi Ternak) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (9/7). (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor bertekad melatih petugas ternak agar memiliki kompetensi level Asia.

"Tujuannya agar petugas ternak yang ada di Indonesia memiliki kesempatan kerja ke luar negeri," kata Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor Wisnu Wasisa di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin.

Ia mengatakan dengan banyaknya petugas yang memiliki kompetensi level Asia dan bekerja ke luar negeri maka pendapatannya pun meningkat.

Untuk menjadi petugas yang memiliki kompetensi level Asia tersebut maka dilakukan pelatihan dan mendapatkan sertifikat.

Hingga saat ini, lanjutnya jumlah petugas yang memiliki kompetensi level Asia tersebut belum banyak sehingga perlu ada dorongan agar petugas bisa mencapai level itu.

"Ini merupakan tantangan secara umum dari petugas," katanya saat memberikan sambutan pada Pelatihan Teknis Tematik Pertenakan (Reproduksi Ternak).

Meskipun secara umum atau segala bidang, lanjutnya petugas ternak di Indonesia belum banyak yang memiliki kompetensi level Asia namun jumlah petugas sembelih halal sudah banyak.

"Bahkan sudah banyak yang bekerja di luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Bustanil Arifin mengatakan pihaknya juga memfokuskan peningkatan kompetensi petugas melalui pelatihan.

"Apalagi Padang Pariaman memiliki potensi pengembang biakan ternak," kata dia.

Pelatihan tersebut dilaksanakan baik dari pihaknya, pemerintah provinsi maupun pusat melalui balai latihan.

Ia mengatakan peningkatan kompetensi tersebut diperlukan agar tidak saja berdampak positif terhadap petugas namun juga dapat meningkatkan pendapatan petani. (*)