Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Dalam mengantisipasi kemacetan untuk mensuplai BBM, Pertamina menyediakan motor dan BBM kemasan yang akan beroperasi apabila kondisi di lapangan menunjukkan kondisi emergency serta kejadian kemacetan panjang.
General Manager Pertamina MOR III, Erry Widiastono dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, mengatakan sebanyak 30 unit motor kemasan di 20 titik wilayah MOR III diantaranya 8 titik di jalur reguler dan 12 titik di jalur tol akan disiapkan Pertamina.
Pada masa mudik lebaran nanti, Pertamina melalui Serambi Pertamax akan memberikan suguhan tempat yang nyaman untuk para pemudik beristirahat dengan berbagai fasilitasnya yang tersebar di 4 titik jalur utama dan jalur selatan mudik wilayah MOR III.
Erry pun menerangkan bahwa tidak hanya konsumsi BBM dan LPG yang meningkat di wilayah MOR III, selama masa mudik lebaran nanti pilihan masyarakat menggunakan jalur alternatif udara pun akan tinggi. Diprediksi konsumsi avtur terjadi kenaikan tertinggi pada puncak mudik dan arus balik di H-6 dan H+6 lebaran tahun ini.
"Kami all out untuk memberikan segala informasi terkait kesediaan sarana dan fasilitas mudik tahun ini, kami pun ingin menginformasikan bahwa khusus pembelian Bright Gas, masyarakat pun dapat memesan melalui Contact Pertamina di 1 500 000," katanya.
Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga membuka posko nasional guna memastikan pasokan energi (BBM hingga listrik) selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H berjalan dengan baik.
Posko nasional ini mulai berlaku efektif pada H-15 sampai H+13 lebaran, yaitu tanggal 31 Mei 2018 hingga 28 Juni 2018.
Posko nasional sektor ESDM nantinya akan bertugas memantau kondisi terkini terkait pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), Gas (Liquefied Petroleum Gas/LPG, Jaringan Gas, Bahan Bakar Gas/BBG) hingga listrik. Di samping itu, posko nasional juga akan mengantisipasi kebencanaan geologi.
Seperti tahun sebelumnya, Badan Pengatur Hilir dan Minyak Gas Bumi (BPH Migas) ditunjuk sebagai koordinator dalam menjalankan tugas tersebut. BPH Migas akan melakukan pengumpulan serta inventarisasi data lapangan mengenai fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas dan listrik milik Badan Usaha serta potensi daerah rawan bencana.
Secara konkrit, BPH Migas menjamin penyediaan BBM dijamin aman melalui tambahan kios di beberapa jalur pemudik. "Nanti memasang tambahan kios-kios di sepanjang tol nasional maupun yang keliling sudah disiapkan semua lokasinya," ujar Fansurullah Asa.
Para pemudik juga diimbau memanfaatkan aplikasi daring di gadget apabila mencari informasi mengenai lokasi pengisian BBM. "Ini bisa dibantu dengan aplikasi Waze untuk ketersediaan BBM," imbuhnya. (*)
Berita Terkait
Semen Padang group kirim lagi bantuan ke lokasi bencana Pessel
Kamis, 14 Maret 2024 11:02 Wib
Pertamina aktifkan skema RAE untuk penuhi kebutuhan pascabanjir
Senin, 11 Maret 2024 13:33 Wib
Erick Thohir: Harga BBM tidak naik untuk jaga perekonomian rakyat
Senin, 4 Maret 2024 14:27 Wib
Pertamina ungkap alasan tidak naikkan harga BBM Februari 2024
Minggu, 4 Februari 2024 17:00 Wib
Keputusan Pertamina pertahankan harga BBM dinilai tepat
Minggu, 4 Februari 2024 17:00 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Pemkab Agam keluarkan surat rekomendasi bagi UKM beli BBM subsidi
Senin, 29 Januari 2024 17:59 Wib
Polresta Padang ungkap kasus penyelewengan BBM Bersubsidi
Selasa, 23 Januari 2024 13:03 Wib