Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Masyarakat, tokoh adat dan alim ulama di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan siap untuk mengantisipasi masuknya kelompok teroris di daerah itu.
Penyampaian sikap itu setelah seminar sehari tentang pemahaman radikalisme dari sisi hukum, agama dan adat bersama Polres, MUI dan LKAAM Agam di Aula Wibisono Polres setempat, Selasa.
Ketua LKAAM, Yularnis Dt Malela Nan Tinggi di Lubukbasung, Selasa mengatakan, pihaknya meminta ninik mamak atau tokoh adat untuk menyampaikan kepada anak komenakan bahwa kerja teroris itu haram dan dilarang oleh Agama Islam.
"Ninik mamak harus menyampaikan ini kepada anak komenakan mereka, sehingga tidak ada mereka yang bergabung dengan kelompok teroris," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat juga diminta untuk waspada dini terhadap kelompok itu. Masyarakat dimintas menjalankan ajaran Agama Islam sesuai Al Quran dan sunnah dengan cara meninggalkan yang buruk dan menjalankan yang baik.
Selain itu, pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah setempat untuk membuat peraturan daerah terkait dengan terorisme agar tidak ada kelompok teroris masuk ke kabupaten setempat.
"Apabila ada masyarakat yang bergabung dengan teroris, maka pengurus LKAAM, MUI dan lainnya akan malu," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Agam, Alwisra Imam Zadalah menambahkan, perbuatan yang dilakukan para kelompok teroris itu tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam, karena Islam mengajarkan untuk saling menyayangi.
"Tidak ada kaitan Islam dengan teror, kalau ada pihak yang mengaitkan, maka mereka salah memahami ajaran Islam," katanya.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menambahkan, warga untuk peduli dengan lingkungan dan apabila menemukan orang dicurigai harus melaporkan ke pihak kepolisian.
Selain itu, RT, RW dan jorong harus menanyakan identitas warga yang baru pindah ke lokasi mereka untuk meminimalisasi teroris masuk ke wilayah hukum Polres setempat.
"Teroris bukan ditakuti, namun harus dilawan secara bersama-sama," katanya. (*)
Berita Terkait
74 guru SMP di Agam ikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka
Rabu, 24 April 2024 18:10 Wib
Kecamatan Tanjung Mutiara Agam gelar O2SN
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
LSF RI edukasi masyarakat Agam tentang gerakan nasional budaya sensor mandiri
Rabu, 24 April 2024 14:27 Wib
Dukungan calon kepala daerah jalur perseorangan di Agam 32.980 pendukung
Selasa, 23 April 2024 17:33 Wib
33 kelompok di Agam dapatkan bantuan ternak
Selasa, 23 April 2024 12:17 Wib
Tujuh mahasiswa binaan Baznas Agam diwisuda dengan predikat cumlaude
Senin, 22 April 2024 16:49 Wib
Satpol PP Damkar Agam amankan dua pasangan ilegal di penginapan
Minggu, 21 April 2024 20:10 Wib
Polres Agam tangkap pasangan suami istri gelapkan sepeda motor
Minggu, 21 April 2024 20:09 Wib