Presiden luncurkan peremajaan kelapa sawit

id Jokowi,Peremajaan Sawit

Presiden luncurkan peremajaan kelapa sawit

Sejumlah petani mengangkat bibit sawit yang akan diterima melalui program peremajaan (replanting) kelapa sawit rakyat di Desa Pelita kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau, Selasa (8/5). Sebanyak 131 kepala keluarga yang tergabung dalam Kelompok Tani Sukamaju di Desa Pelita Bagan Sinembah Provinsi Riau akan menerima bantuan bibit sawit melalui program replanting kelapa sawit rakyat dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS). Program replanting yang anggarannya bersumber dari dana bagi hasil (DBH) pajak ekspor minyak kelapa sawit (CPO) itu nantinya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke provinsi tersebut pada 9 Mei 2018. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/pd/18)

Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo meluncurkan program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Kabupaten Rokan Hilir, sekaligus menandai dimulai program PSR secara keseluruhan di Provinsi Riau yang pada 2018 ditargetkan seluas 25.423 hektare.

Dengan mengenakan kemeja putih berikut celana kain hitam, Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Pelaksana Tugas Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim tiba di Rokan Hilir, Rabu pagi tadi pukul 09.10 WIB dengan menggunakan helikopter TNI AU.

Ribuan warga Rokan Hilir juga turut menyambut kehadiran Presiden dan rombongan. Beberapa kali mereka tampak menahan langkah karena banyaknya warga yang ingin bersalaman dan menyapa Presiden.

Tak lama setelah itu, Presiden disematkan Tanjak berupa ikat kepala, selempang dan kain pinggang berwarna kuning oleh tokoh adat.

Kedatangan Presiden di Desa Kepenghuluan Pelita, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir tersebut menjadi awal program PSR yang tersebar di delapan kabupaten di Provinsi Riau.

Program serupa sebelumnya diluncurkan perdana di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017 dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 27 November 2017. Provinsi Riau menjadi Provinsi ketiga dari program PSR ini.

Di Kabupaten Rokan Hilir ini, pemerintah akan memulai peremajaan kebun sawit rakyat seluas 25.423 hektare untuk Provinsi Riau di tahun 2018.

Luasan tersebut tersebar di 8 kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu dan Bengkalis.

Presiden menyebut bahwa peremajaan sawit rakyat di Provinsi Riau sudah sangat mendesak. Dari total luas lahan kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau yang mencapai 1,58 juta hektare, pada umumnya merupakan kebun tua.

Ia menyebutkan pemerintah ingin melakukan peremajaan untuk area-area kebun sawit milik rakyat supaya produksi per hektarenya bisa meningkat dua sampai tiga kali lipat.

Setelah meluncurkan program PSR, kepala negara kembali ke Pekanbaru dan melangsungkan pertemuan bersama ratusan siswa sekolah menengah atas dan kemudian menghadiri Harlah NU ke-92 di Masjid Agung An-Nur.

Usai dua kegiatan diatas, Presiden mengakhiri dua hari kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau yang berlangsung sejak Selasa kemarin (8/5). (*)

Pewarta :
Editor: Joko Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.