Ingin mengenal adat budaya Minangkabau, mari ke Pariangan

id Desa Wisata Pariangan,wisata pengenalan adat Minangkabau,tanah datar

Ingin mengenal adat budaya Minangkabau, mari ke Pariangan

Kawasan Desa Wisata Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat. (ANTARA SUMBAR/Syahrul Rahmat)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Desa Wisata Pariangan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menawarkan wisata edukasi pengenalan adat dan budaya Minangkabau bagi setiap pengunjung melalui program Sekolah Adat Surau Budaya.

Direktur Komunitas Nagari Tuo Pariangan, Irwandi di Batusangkar, Jumat, mengatakan bagi siapa pun yang tertarik mengikuti wisata edukasi ini akan mengikuti program secara intensif selama paling singkat satu minggu.

"Durasi paling singkat yang disediakan untuk mengenali adat dan budaya Minang adalah selama satu minggu dan bisa lebih, tergantung kebutuhan peserta yang mengikuti program," katanya.

Ia menyebutkan program ini dibentuk lantaran kekhawatiranya terhadap adanya masyarakat keturunan Minang, terutama yang berada di rantau sudah tidak mengetahui segala sesuatu tentang adat dan budaya minang.

Menurutnya mereka seolah mulai kehilangan jati diri sebagai orang Minang yang mana hal tersebut diakibatkan oleh banyak faktor.

Irwan menjelaskan peserta yang mengikuti program ini nantinya akan diajarkan segala hal yang berkaitan dengan adat dan budaya, seperti tentang tugas dan fungsi keluarga di Minangkabau.

Untuk sastra lisan peserta akan diajarkan petatah petitih atau pasambahan dan untuk olahraga nantinya peserta akan diajarkan silat. Sementara untuk kesenian mereka akan diajarkan beberapa kesenian tradisional seperti saluang, tari-tarian serta kesenian randai.

"Dalam program ini kami sengaja menghadirkan pengajar yang keseharian mereka bergelut di bidang tersebut, seperti tokoh adat serta pelaku seni," ujarnya.

Budayawan Sumbar, Musra Dahrizal Katik Mangkuto mengatakan pemahaman masyarakat Minang terkait adat dan budaya saat ini sudah semakin tipis.

Menurutnya pemahaman terhadap adat dan budaya Minangkabau tidak hanya harus diajarkan kepada generasi muda, akan tetapi juga terhadap orang tua yang nantinya juga akan mengajari anak-anak mereka. (*)