Ini fokus program pengembangan susu sapi Padang Panjang 2018

id Pengembangan Susu Sapi Padang Panjang

Ini fokus program pengembangan susu sapi Padang Panjang 2018

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang, Syahdanur (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), memfokuskan kegiatan bidang peternakan di 2018 pada perluasan pemasaran dan produk olahan susu.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang, Syahdanur di Padang Panjang, Senin, mengatakan untuk usaha itu pemkot telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pihak swasta.

"Kami sudah kerja sama dengan Balai Penelitian Pengembangan Pascapanen Kementan dan Fonterra Brands Indonesia. Dari kerja sama ini akan membantu pengembangan produk guna memperluas pasar," katanya.

Dengan kerja sama itu, peternak sapi perah akan dibantu lewat pelatihan untuk mengembangkan produk olahan susu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian setempat, Wahid menambahkan saat ini produk olahan susu yang sudah diproduksi oleh kelompok peternak berupa yogurt, kefir, permen susu, pie susu, es krim dan pempek susu.

"Tahun ini akan dikembangkan produk baru yaitu keju gouda dan mozarella, ini dari kerja sama dengan pemerintah pusat. April 2018 direncanakan pelatihan pembuatan produk itu bagi kelompok peternak akan dimulai," katanya.

Saat ini, peralatan untuk pengolahan keju telah berada di Padang Panjang dan akan diujicoba terlebih dahulu sebelum digunakan.

"Pada 20-21 Maret kami ujicoba dulu membuat keju gouda dan mozarella masing-masing dari 50 liter susu. Selanjutnya baru dilakukan pelatihan bagi kelompok peternak," katanya.

Ia menerangkan produk-produk olahan susu daerah itu masih dipasarkan secara sederhana dalam arti belum masuk ke supermarket atau hotel karena belum adanya izin edar.

Penjualan produk olahan susu tersebut saat ini melalui koperasi dan oulet, yakni rumah susu, yang dikelola masyarakat.

"Meski belum ada izin edar, tapi proses produksi sudah dilakukan dengan higienis. Karena belum ada izin edar makanya pasar belum luas. Kerja sama dengan pihak swasta kami harapkan bisa membantu dalam hal izin edar dan memasarkan lebih luas," ujarnya.

Saat ini Padang Panjang memiliki sembilan kelompok peternak dan pengolah susu sapi, yang terbagi atas enam kelompok merupakan kelompok peternak dan tiga kelompok pengolah susu sapi.

Populasi sapi perah di Padang Panjang berjumlah 341 ekor. Produksi susu sehari 1400 sampai 1800 liter.