Wakil perdana menteri selingkuh, PM Australia upaya redakan perpecahan

id Turnbull

Wakil perdana menteri selingkuh, PM Australia upaya redakan perpecahan

PM Australia, Malcolm Turnbull. (Antara)

Sydney, (Antaranews Sumbar) - Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengadakan pembicaraan penting dengan wakilnya, Barnaby Joyce, untuk meredakan keretakan berbahaya, yang mengancam koalisi mayoritas satu kursinya.

Sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa mereka bertemu satu jam pada Sabtu dan sepakat melakukan persidangan terbuka atas perselingkuhan Joyce dengan mantan sekretaris persnya, yang saat ini hamil.

Sumber tersebut meminta tidak disebutkan namanya, karena tidak berwenang memberikan pernyataan dan tidak akan memberikan rincian khas tentang yang dibahas.

Turnbull, yang pada Kamis mengajukan pelarangan hubungan seksual menteri dengan pegawai mereka, mengatakan bahwa Joyce menunjukkan "kesalahan keputusan, yang mengejutkan".

Dia meminta Joyce untuk mengambil cuti dan mempertimbangkan jabatannya, membuat Menteri Keuangan Mathias Cormann bertindak sebagai perdana menteri saat Turnbull mengunjungi AS pada minggu depan.

Senat pada Kamis menyampaikan mosi bagi Joyce untuk mengundurkan diri, dengan mengatakan bahwa dia telah melanggar standar perilaku yang diharapkan dari seorang menteri.

Joyce kembali menyerang pada Jumat, dengan mengatakan bahwa pernyataan "tidak kompeten" perdana menteri tersebut telah menyebabkan kerugian lebih lanjut.

Joyce memimpin Partai Nasional berbasis pedesaan, mitra junior di pemerintahan sayap kanan yang dipimpin oleh Partai Liberal Turnbull, sebuah aliansi politik yang telah ada sejak 1923.

Turnbull menolak berkomentar mengenai kritik Joyce, namun percekcokan tersebut mendorongnya untuk memecat wakilnya, yang akan menempatkan mayoritas tipis koalisi pemerintahan pada risiko jelang perjalanan luar negeri perdana menteri tersebut.

Mantan Perdana Menteri Tony Abbott menyinggung Turnbull pada Sabtu, mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi dari Melbourne bahwa satu pihak tidak boleh memberikan saran publik dari pihak lain.

"Jika seorang anggota parlemen memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada anggota parlemen lain, dia harus mengetuk pintu atau mengangkat telepon," katanya. (*)