GP Ansor : Muhaimin Iskandar sosok cawapres "zaman now"

id muhaimin iskandar

GP Ansor : Muhaimin Iskandar sosok cawapres "zaman now"

Muhaimin Iskandar (Int)

GP Ansor akan memberikan dukungan penuh bagi Muhaimin maju sebagai cawapres
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin adalah sosok calon wakil presiden (cawapres) "zaman now" yang patut tampil dalam Pilpres 2019.

"GP Ansor akan memberikan dukungan penuh bagi Muhaimin maju sebagai cawapres," kata Ketua GP Ansor Yaqut Cholil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan dirinya beserta jajaran pengurus GP Ansor menyambangi Kantor DPP PKB, Rabu (31/1) malam, dengan mengenakan kaos bertuliskan "Cak Imin Cawapres Zaman Now".

Kedatangan Yaqut dan pengurus GP Ansor disambut langsung Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB, Marwan Jafar.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, GP Ansor ingin kembali menegaskan komitmen mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

Menurut Yaqut Cholil, rakyat Indonesia patut berbangga karena memiliki figur calon wakil Presiden seperti Cak Imin. Karena Cak Imin memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, berpengalaman, berasal dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) dan memberi harapan bagi berbagai kalangan.

Dalam kesempatan itu, Yaqut juga mengantar kader-kader GP Ansor untuk mendaftar sebagai calon legislatif PKB di Pemilu 2019 mendatang.

Sementara itu, Cak Imin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh GP Ansor yang bertujuan untuk kemaslahatan bangsa.

"Saya sangat menghargai apa yang telah disampaikan GP Ansor. Terima kasih atas dukungannya dan mari kita berjuang agar bangsa Indonesia lebih baik," kata Cak Imin.

Cak Imin mengajak GP Ansor untuk ikut memperkuat Pemilu 2019 mendatang, salah satunya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang baik.

"Karena satu-satunya kelompok dan kekuatan yang paling minim konflik kepentingan adalah keluarga besar NU, dalam mengelola perjuangan kebangsaan dan kenegaraan," kata dia.

Menurut Cak Imin, NU tidak memiliki pengusaha besar, selalu mengedepankan ahklakul karimah serta memiliki ideologi yang jelas, sehingga minim konflik kepentingan.