Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sebanyak empat titik ruas jalan provinsi dan nasional mengalami kerusakan akibat curah hujan melanda daerah itu selama 2017.
"Badan jalan mengalami terban sepanjang 15-50 meter dan butuh diperbaiki secepat mungkin karena sudah memakan badan jalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Yunaldi didampingi Kabid Bina Marga, Hermon Triyoga di Lubukbasung, Jumat.
Ia mengatakan ke empat titik ruas jalan itu berada di Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung dengan panjang sekitar 50 meter, Kelok Lima Kecamatan Tanjungraya sepanjang 50 meter dan Kecamatan Palembayan sebanyak dua titik dengan panjang 15 meter dan 25 meter.
"Badan jalan ini rusak akibat curah hujan melanda daerah itu selama 2017," katanya.
Dengan kondisi itu, pihaknya telah melaporkan ke Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Sumbar.
Tim dari Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Sumbar sudah meninjau lokasi pada Desember 2017.
Terkait dana yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan ini, tambahnya, pihaknya tidak mengetahui karena ini merupakan wewenang dari provinsi dan pusat.
"Provinsi dan pusat bisa membangun dinding penahan tanah berupa batu bronjong atau dinding turap di lokasi itu," katanya.
Tokoh Masyarakat Sungai Jariang, Muhammad Arten berharap pemerintah secepatnya membangun dinding penahan tanah agar badan jalan yang menghubungkan Kota Padang menuju Pasaman Barat tidak amblas seluruhnya.
Selain itu, kondisi ini juga berisiko terhadap pengguna jalan yang melewati daerah itu.
"Ini harus disikapi secepat mungkin agar tidak menelan korban jiwa saat melewati daerah itu," katanya. (*)
Empat Titik Ruas Jalan Provinsi dan Nasional di Agam Rusak
Kondisi ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang menuju Pasaman Barat, terban di Sungai Jariang, Kecamatan Lubukbasung. Kabupaten Agam, Jumat (5/1). (Antara Sumbar/Yusrizal)
