Mentawai, (Antaranews Sumbar) - Ketum KONI Kabupaten Kepulauan Mentawai, Fernando Sabajaou mengatakan pelantikan pengurus KONI Mentawai periode 2017-2022 masih mengalami berbagai kendala, sehingga selalu mengalami penundaan dan pengunduran pelaksanaan.
"Sebenarnya bukan lambat, tapi memang banyak mengalami kendala kita, tapi Insya Allah pada 18 Desember nanti kita akan lakukan pelantikan pengurus di Tuapejat," Kata Fernando di Tuapejat, Minggu (10/12).
Berbagai kendala yang menghambat pelaksanaan pengurus KONI Mentawai, kata Fernando antara lain seperti Ketum KONI Sumbar yang tidak bisa hadir karena harus melakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota dalam mempersiapkan Porprov, kendala lain juga masalah anggaran KONI Mentawai ada sebagian yang belum keluar.
Terkait dengan kegiatan KONI, Fernando mengatakan, pada tahun 2018 KONI Mentawai mempunyai cukup banyak kegiatan, namun demikian fokus anggaran tetap untuk kegiatan persiapan menghadapi Porprov di Kabupaten Pariaman, termasuk untuk kegiatan pra Porprov.
"Aanggaran yang kita usulkan sebesar Rp6 miliar, mudah-mudahan terealisasi semua," harapnya.
Untuk pelaksanaan Kejurda dan Pra Poprov, menurut Fernando KONI Sumbar telah memberi batas waktu dari November 2017 sampai Juni 2018, sedangkan Porprov akan digelar pada bulan November 2018.
Selain itu, KONI Mentawai juga akan mengikuti berbagai agenda kegiatan KONI Sumbar diantaranya kegiatan Dragon Boat, Liga Futsal Nusantara, Volly Ball Nagarai Cup Sumbar dan Divisi tiga Liga PSSI.
Terkait anggaran yang ada, Fernando masih merasa kuatir. Pasalnya cabang olahraga di Porprov yang akan digelar November 2018 akan mempertandingkan 24 cabor. Bila semua cabor melaksanakan kegiatan kejurda, maka anggaran Rp6 miliar tersebut tidak akan mencukupi. (*)