Jakarta, (Antara Sumbar) - Direktur Puskapsi Universitas Negeri Jember Bayu Dwi Anggono berpendapat operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah hakim baru-baru ini oleh KPK merupakan akibat dari lemahnya pengawasan terhadap hakim baik secara internal maupun eksternal.
"Menurut saya, ini karena lemahnya pengawasan internal maupun eksternal, karena kejadian antar satu OTT dengan yang lainnya terjadi dalam waktu yang berdekatan," kata Bayu ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.
Bayu mengatakan bahwa pola pengawasan yang dilakukan oleh Komisi Yudisial (KY) dan Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) belum mampu untuk menemukan modus-modus baru dalam tindak pidana korupsi.
"Padahal korupsi ini ibarat perkembangan zaman, selalu punya model baru tapi KY maupun Bawas MA belum bisa menemukan modus-modus itu," ujar Bayu.
Lebih lanjut bayu mengatakan bahwa hakim-hakim masih banyak yang belum mendapatkan efek jera dari OTT.
"Seolah-olah kalau terkena OTT berarti hakim itu sedang sial saja, sehingga peristiwa ini terus berulang dan tidak ada efek jera," kata Bayu.
Menurutn dia, mental hakim yang memperjualbelikan putusan perkara sudah tidak lagi takut dengan persoalan tertangkap KPK atau tidak.
"Ini penyebabnya karena toleransi Mahkamah Agung (MA) atas pelanggaran etik mulai dari ringan, sedang, hingga berat," jelas Bayu.
Akibat dari sikap toleransi MA tersebut, maka banyak hakim dinilai Bayu seperti merasa memiliki imunitas sehingga timbul perasaan nyaman.
"Nyaman karena ketika teman-temannya melakukan pelanggaran etik, MA masih memberikan toleransi, tidak digubris oleh MA," pungkas Bayu. (*)
Berita Terkait
Sengketa pilpres dan optimisme MK meraih kepercayaan publik
Selasa, 26 Maret 2024 18:41 Wib
Serial "Ellyas Pical" bangkitkan gairah tinju era '80-an
Sabtu, 23 Maret 2024 8:51 Wib
MK segera bahas kepastian keterlibatan Arsul Sani di sengketa pemilu
Jumat, 8 Maret 2024 15:57 Wib
MK tegaskan berupaya maksimal kembalikan kepercayaan publik
Jumat, 8 Maret 2024 15:56 Wib
Ketua MK perkirakan dua gugatan masuk terkait sengketa Pilpres
Jumat, 8 Maret 2024 12:25 Wib
Pengucapan sumpah Hakim MK Arsul Sani
Kamis, 18 Januari 2024 15:55 Wib
Eks Hakim Mahkamah Konstitusi tanggapi polemik pencalonan Irman Gusman
Senin, 8 Januari 2024 17:58 Wib
KPK Tahan Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh
Jumat, 1 Desember 2023 9:52 Wib