Begini Cara Pemkab Agam Bimbing Anak Terlantar Agar Mau Kembali Sekolah

id anak terlantar

Begini Cara Pemkab Agam Bimbing Anak Terlantar Agar Mau Kembali Sekolah

Ilustrasi - Anak terlantar dan putus sekolah. (cc)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat memberikan bimbingan kepada 20 anak terlantar agar kembali ke sekolah melanjutkan pendidikan demi masa depannya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Kurniawan Syahputra didampingi Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Zulfi Ernawati di Lubukbasung, Rabu, mengatakan 20 anak terlantar dan putus sekolah itu dari tingkatan SD dan SMP.

Ia menerangkan para anak yang mendapat pembinaan ini merupakan kiriman dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Agam.

Mereka diberi bimbingan di Loka Bina Karya, Kecamatan Matur dengan melibatkan Polres Agam, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam.

Kegiatan ini akan memotivasi mereka agar mau kembali melanjutkan pendidikan mereka sehingga bisa menjadi orang yang berguna di kemudian hari.

"Setidaknya mereka bisa mengikuti paket B dan A. Kita akan memfasilitasi mereka ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan apabila mereka mau melanjutkan pendidikannya," katanya.

Ia menambahkan jumlah anak terlantar di Agam sebanyak 400 orang, dan sekitar 100 orang putus sekolah.

Faktor mereka tidak sekolah akibat ekonomi dan ikut membantu orang tua dalam memenuhui kebutuhan sehari-hari.

Selain memberikan bimbingan sosial untuk anak terlantar dan putus sekolah, Dinas Sosial juga memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi penyandang disabilitas untuk 10 orang pada Agustus 2017.

Setelah dilatih mereka mendapatkan bantuan satu unit mesin jahit. Program ini untuk membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

Anggota DPRD Agam, Noveri Edios mengapresiasi dinas terkait yang telah memberikan bimbingan sosial kepada anak terlantar dan putus sekolah berupa pelatihan menjahit bagi penyandang disabilitas.

Namun pihaknya berharap program ini berlanjut untuk tahun mendatang dengan jumlah peserta lebih banyak.

"Kita mendukung kegiatan itu dengan memperjuangkan anggaran untuk program ini pada APBD," katanya. (*)