DPRD Sayangkan Peringatan Hari Guru Nasional Diundur

id Hari Guru Nasional

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Wakin Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Sastri Andhiko menyayangkan upacara peringatan Hari Guru Nasional di daerah itu diundur karena alasan kepala daerah tidak dapat hadir.

"Kami menyayangkan pelaksanakan Upacara Peringatan Hari Guru yang jatuh pada hari ini ditunda, padahal di kabupaten dan kota lainnya telah melaksanakan," katanya saat dihubungi dari Payakumbuh, Jumat.

Politisi Partai Demokrat itu menilai ketidakhadiran kepala daerah jangan dijadikan alasan, sebab kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Menuruntya, jika kepala daerah tidak dapat hadir dalam peringatan itu, bisa dihadiri oleh wakilnya, sekretaris daerah, ataupun kepala dinas pendidikan.

Pihaknya berharap kepada sumua guru yang ada di daerah itu agar tidak hanya mampu mengajar, tapi juga mendidik, karena konsep mengajar dan mendidik merupakan dua hal yang berbeda.

Mengajar merupakan suatu hal menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik melalui jalur formal dan non formal, sedangkan mendidik merupakan kemampuan seorang guru dalam membentuk karakter dan moral anak kepada arah yang lebih baik.

"Sehingganya buah dari proses pendidikan itu tidak hanya mencerdaskan, tapi juga membentuk manusia yang berkarakter dan bermoral," kata dia.

Sementara itu, Upacara Peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November di Kabupaten Limapuluh Kota ditunda karena bupati setempat Irfendi Arbi tengah berada di Padang untuk menghadiri kegiatan Pekan Olahraga provinsi (Porprov) Sumbar XIV.

"Benar, kami undur upacara peringatan hari guru hingga tanggal 30 November, sebab bapak bupati ingin menghadirinya. Namun ternyata ada kegiatan lain di Kota Padang terkait Porprov," kata kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Radimas.

Ia mengatakan, jauh-jauh hari sebelum peringatan pihaknya sudah menginformasikan penundaan kegiatan tersebut kepara guru-guru yang sedianya akan mengikuti upacara itu.

"Kami sudah sampaikan informasinya kepada semua guru," kata dia. (*)