Mengenali Bangsa dengan MSC
Agam (Antara/rilis) Mengenali bangsa diawali dengan mengenali diri sendiri sebagai warga negara, yang disampaikan Camat Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Hendra Saputra, sehingga menggema di telinga dan hati 17 Kepala Sekolah (Kepsek), peserta Program School for Principal, Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa Angkatan XXII.
Para Kepsek asal sekolah setara SD bebagai daerah Kab. Agam ini tengah dalam agenda Military Super Camp (MSC) SGI XXI, salah satu dari rangkaian agenda wajib Program School of Principal.
"Tujuan kegiatan MSC ini adalah untuk menanamkan rasa disiplin bagi para peserta. Dengan berteladan dari sistem kemiliteran, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi Kepala Sekolah. Ini adalah salah satu bentuk dukungan Dompet Dhuafa bagi pendidikan di tanah air," jelas Fasilitator SGI Wilayah Sumbar, Tryas Wardani yang akrab disapa Arda, pada Kamis (13/10).
Arda mengungkapkan, kegiatan MSC diadakan pada Sabtu dan Minggu (8-9/10), bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 05 Kec. Tanjung Raya, Maninjau.
"Untuk pelaksanaannya sendiri berlangsung di daerah seputar Bayur," imbuhnya.
Kegiatan dibuka pada Sabtu pukul 14.00 WIB, diisi pembukaan dari pihak Kodim dan Camat. Diisi dengan rangkaian kemiliteran seperti baris berbaris, apel pagi, serta penguatan tim building.
Untuk penguatan tim building diisi dengan permainan; seperti mencari bola dengan menutup mata, oper hulahop dengan tangan bergandengan tanpa putus, dan sebagainya.
Setelah permainan, peserta diajak mengelilingi perbukitan Bayur sekitar tujuh Km, disana kita bisa melihat pemandangan danau. Peserta menaiki perbukitan dan akhirnya menurun sampai ke pinggiran danau, dan diakhiri dengan latihan Pasukan Baris Berbaris (PBB).
"Hasil yang hendak dicapai selain melatih kedisiplinan dari agenda MSC adalah agar dapat meningkatkan wawasan, bela negara, meningkatkan leadership, serta mampu memetakan serta memecahkan masalah bagi para peserta, karena Kepsek tak hanya bertugas memimpin sekolah, namun memimpin generasi bangsa ini untuk masa depan," pungkar Arda.
Para Kepsek asal sekolah setara SD bebagai daerah Kab. Agam ini tengah dalam agenda Military Super Camp (MSC) SGI XXI, salah satu dari rangkaian agenda wajib Program School of Principal.
"Tujuan kegiatan MSC ini adalah untuk menanamkan rasa disiplin bagi para peserta. Dengan berteladan dari sistem kemiliteran, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi Kepala Sekolah. Ini adalah salah satu bentuk dukungan Dompet Dhuafa bagi pendidikan di tanah air," jelas Fasilitator SGI Wilayah Sumbar, Tryas Wardani yang akrab disapa Arda, pada Kamis (13/10).
Arda mengungkapkan, kegiatan MSC diadakan pada Sabtu dan Minggu (8-9/10), bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 05 Kec. Tanjung Raya, Maninjau.
"Untuk pelaksanaannya sendiri berlangsung di daerah seputar Bayur," imbuhnya.
Kegiatan dibuka pada Sabtu pukul 14.00 WIB, diisi pembukaan dari pihak Kodim dan Camat. Diisi dengan rangkaian kemiliteran seperti baris berbaris, apel pagi, serta penguatan tim building.
Untuk penguatan tim building diisi dengan permainan; seperti mencari bola dengan menutup mata, oper hulahop dengan tangan bergandengan tanpa putus, dan sebagainya.
Setelah permainan, peserta diajak mengelilingi perbukitan Bayur sekitar tujuh Km, disana kita bisa melihat pemandangan danau. Peserta menaiki perbukitan dan akhirnya menurun sampai ke pinggiran danau, dan diakhiri dengan latihan Pasukan Baris Berbaris (PBB).
"Hasil yang hendak dicapai selain melatih kedisiplinan dari agenda MSC adalah agar dapat meningkatkan wawasan, bela negara, meningkatkan leadership, serta mampu memetakan serta memecahkan masalah bagi para peserta, karena Kepsek tak hanya bertugas memimpin sekolah, namun memimpin generasi bangsa ini untuk masa depan," pungkar Arda.