DPR Minta Kemenlu Proaktif Bebaskan Mahasiswi Indonesia di Turki

id Mahasiswi, Indonesia, Ditangkap, Turki

Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua DPR, Ade Komarudin meminta Kementerian Luar Negeri proaktif membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi dua mahasiswi asal Indonesia yang ditangkap aparat keamanan di Turki karena tinggal di rumah Yayasan Gulen milik Fethullah Gulen.

"Saya harap Kemenlu proaktif mengatasi masalah yang dihadapi dua mahasiswi kita di Turki yang sekarang sedang memerlukan campur tangan negara atas masalah yang dihadapinya agar mereka bisa seperti sedia kala dan belajar dengan baik," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat.

Ade meyakini kedua mahasiswi yang ditangkap yaitu DP dan YU itu hanya tinggal di rumah milik Yayasan Gulem dan tidak terlibat dalam urusan politik di Turki.

Dia menegaskan pemerintah Indonesia harus cepat bertindak untuk menyelesaikan masalah ini dengan melakukan diplomasi dengan pihak pemerintah Turki.

"Negara harus beri perlindungan kepada mereka dan proaktif untuk keluar dari masalah, tentu dengan diplomasi Kemenlu dan saya percaya masalah ini bisa selesai oleh Kemenlu," ujarnya.

Politikus Partai Golkar itu meyakini dengan langkah diplomasi yang akan diambil Kemenlu, masalah yang dihadapi kedua mahasiswi tersebut bisa teratasi dengan baik.

Fethullah Gulen adalah pemimpin Gerakan Hizmet yang dituduh pemerintah Turki sebagai dalang terjadinya kudeta di Turki beberapa waktu lalu.

Sebelumnya dua mahasiswi asal Indonesia ditahan pada Kamis (11/8) karena ada kecurigaan bahwa keduanya adalah pengikut Gerakan Hizmet pimpinan Fethullah Gulen.

Keduanya ditangkap di sebuah rumah milik Yayasan Gulen di Bursa, Turki. Kedua WNI yakni berinisial DP asal Demak dan YU asal Aceh itu kini menjadi tahanan politik di Turki. (*)