6.000 Kendaraan Memasuki Bukittinggi pada H+1

id macet, kendaraan, masuki, bukittingi

6.000 Kendaraan Memasuki Bukittinggi pada H+1

Ilustrasi - Ribuan kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Panturan, Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7/2016). Pada H-2 Lebaran, volume kendaraan pemudik yang melintas di Jalur Pantura menuju daerah di Jawa Tengah meningkat dan mengalami kemacetan parah. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pada H+1 Idul Fitri 1437 Hijriah sekitar 6.000 unit kendaraan menuju Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, yang didominasi oleh kendaraan roda empat.

"Hingga hari ini perkiraan jumlah kendaraan yang masuk ke Bukittinggi lebih kurang 6000 unit. Paling banyak kendaraan roda empat dan selebih sepeda motor," kata Kaur Bin Ops Satuan Lalu Lintas (KBO Satlantas) Polresta Bukittinggi, Ipda Saherman di Bukittinggi, Jumat.

Jumlah ini terpantau dari tiga Pos Pengamanan Lebaran pada tiga jalur yang menjadi pintu masuk ke Bukittinggi, yaitu dari jalur Padang - Bukittinggi, Payakumbuh - Bukittinggi dan Pasaman - Bukittinggi.

Ia menambahkan untuk jalur dari Payakumbuh sendiri peningkatan terjadi sejak hari Lebaran kedua (7/7), yang di nominasi oleh kendaraan pribadi.

Untuk hari ini, ia menyebutkan aktivitas lalu lintas di Simpang Tanjung Alam mulai ramai semenjak pukul 10.00 WIB pagi tadi.

"Semenjak pukul 10.00 WIB tadi intensitas kendaraan yang melintas di sini adalah 600 mobil per jam dan setengahnya adalah sepeda motor, jumlah ini tergolong ramai," kata dia.

Untuk mengantisipasi volume kendaraan yang terus meningkat, Saherman mengatakan pihaknya melakukan sistem buka tutup jalan untuk mengurangi kemacetan.

Ia memperkirakan untuk hari-hari ke depan akan terus terjadi peningkatan dan akan mencapai puncaknya pada Minggu (10/7).

Senada, Wakil Kepala Pos Pengamanan (Wakapospam) Simpang Padang Lua, Ipda Ghanda Novidiningrat mengatakan hingga hari ini volume kendaraan yang menuju ke Bukittinggi memang terus meningkat.

"Seperti perkiraan saya sebelumnya, peningkatan volume kendaraan memang akan terjadi setelah H+2 Lebaran, sementara hari pertama lebaran sepi," katanya.

Selain ingin berwisata, masyarakat yang menuju Bukittinggi juga ingin bersilaturahim kepada sanak famili yang berada di Kota Jam Gadang itu. (*)