Padang, (Antara Sumbar) - Pameran seni rupa yang diikuti 19 perupa di gedung galeri taman budaya Sumatera Barat 23 hingga 30 Mei 2016 diharapkan bisa dimanfaatkan oleh perupa lokal untuk membandingkan hasil karya mereka.
"Meski perupa yang mengikuti pameran adalah asal Sumbar, tetapi mereka jebolan kampus ternama di luar Sumbar dan telah berkiprah dan malang melintang di luar daerah. Tentu pengalaman mereka berbeda dengan perupa lokal," kata Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar, Muasri di Padang, Selasa.
Menurutnya, perbedaan pengalaman itu sangat mungkin akan tercermin dalam karya, sehingga kesempatan membandingkan karya oleh perupa lokal ini harus bisa dimaksimalkan.
Ia menjelaskan, pameran yang digelar komunitas "Kampuang Sakato" bekerjasama dengan UPTD Taman Budaya itu juga merupakan salah satu strategi pemerintah daerah di bidang kesenian untuk merangkul seniman yang menuntut ilmu diluar daerah agar mau pulang kampung.
Ia menyebutkan, pameran seni rupa itu mengangkat tema tambo rupa dengan konsep kontemporer. Namun, dalam hasil karya tetap mempertimbangkan etika yang dianut budaya lokal.
"Konsep kontemporer tidak hanya mengedapankan estetika tetapi juga etika dalam menghasilkan karya," katanya.
Ia melanjutkan, saat ini ada sekitar 200 seniman yang aktif di bidang seni rupa, potensi itu akan dikembangkan agar mereka eksis dengan cara memberi ruang untuk berkarya.
Sementara Ketua Pelaksana Pameran, Ibrahim mengemukakan dalam kegiatan yang digelar pada 23 hingga 30 Mei 2016 itu, dipamerkan sebanyak 40 lebih karya rupa lukis, patung, grafis, dan lain-lain.
Tema menurutnya disesuaikan dengan keadaan perupa yang ikut pameran, yaitu yang pernah menempuh pendidikan di rantau (luar Sumbar), kemudian sekarang para perupa itu telah kembali lagi dan berdomisili di Padang.
Selain pameran karya seni rupa, dalam kegiatan tersebut juga akan digelar diskusi seni, dan lainnya di Taman Budaya Sumbar.
Perupa yang ikut dalam pameran tersebut diantaranya Antoni Eka Putra, Ardiansyah, Asnul Bahri, Hamzah, Ibrahim, Ismed Sajo, Jon Wahid, Lio Gusca Vianos Tjoa, Marwan, Zuchri Muchlis, Yasrul Sami, dan lainnya. (*)
Berita Terkait
Disperindag Sumbar kembangkan potensi industri olahan kuliner lokal
Kamis, 25 April 2024 18:29 Wib
Dinas Pangan Solok gelar bazar murah pangan sambut Idul Fitri 1445 H
Selasa, 9 April 2024 12:29 Wib
KAI Commuter siapkan layanan angkutan Lebaran untuk pemudik lokal
Jumat, 22 Maret 2024 10:52 Wib
Sumbar manfaatkan agenda nasional untuk promosikan UMKM lokal
Minggu, 3 Maret 2024 5:28 Wib
Dorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pengurangan emisi karbon, Elnusa Petrofin lanjutkan program pemberdayaan masyarakat
Selasa, 27 Februari 2024 15:02 Wib
Pemkot Solok terapkan e-katalog lokal sektor jasa konstruksi
Jumat, 16 Februari 2024 17:44 Wib
Kemendag jangan terburu buru terbitkan ijin impor sapi bakalan, utamakan peternak lokal
Rabu, 14 Februari 2024 21:05 Wib
Panen durian lokal di Tegal
Jumat, 5 Januari 2024 17:12 Wib