Padang, (AntaraSumbar) - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa otonomi daerah dapat memberikan semangat positif bagi percepatan pembangunan di kota tersebut.
"Dengan adanya otonomi daerah di Padang memudahkan dalam proses investasi mulai perizinan hingga pelaksanaan," sebutnya di Padang, Senin.
Menurut dia terdapat kewenangan daerah dalam menerapkan peraturan akan memudahkan dalam mencapai suatu sasaran pembangunan.
Dengan otonomi daerah, katanya, kota bebas menentukan arah kebijakan tanpa meninggalkan acuan dasar arahan pusat.
Terlebih lagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini kekutan otonomi daerah perlu dikedepankan.
Sebab dalam pencapaian pembangunan tersebut, hanya daerah yang mengetahui persoalan dan kebutuhan yang diperlukan. Sehingga dalam penarikan investor pun, akan secara selektif berdasarkan kebutuhan daerah tanpa campur tangan pusat.
"Semangat otonomi daerah perlu dijaga karena berkaitan dengan kemajuan daerah tersebut," lanjutnya.
Sebagai contoh di Padang, dalam hal menentukan kebijakan pembangunan pihaknya mempedomani UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
Namun dalam hal kebijakan dan regulasi lainnya, pihaknya berpedoman pada skala pembangunan yang diorientasikan di daerah, ujar dia.
Ia berharap otonomi daerah dapat menjadi benteng menghadapi MEA tersebut.
Sementara itu pakar bidang Ekonomi Pembangunan dari Universitas Andalas Padang, Prof Werry Darta Taifur mengatakan bahwa kedatangan MEA ini akan menimbulkan dua hal menang dan kalah dalam persaingan.
Menurutnya mempersiapkan kekuatan di segala bidang dengan karakter dan potensi yang dimiliki daerah akan menjadi andalan menghadapi persaingan MEA.
"Jangan sampai kita jadi tamu di negara sendiri akibat tidak siapnya sumber daya di daerah," ujarnya. (*)