HIPMI Ingin Banyak Pengusaha Sektor Maritim

id Pengusaha Sektor Maritim

Batam, (AntaraSumbar) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) memprioritaskan sektor maritim di Provinsi Kepri yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

"HIPMI ingin berperan serta dalam menciptakan peluang industri maritim khususnya di Kepri, dalam rangka menumbuhkan perekonomian masyarakat di tengah persaingan global," Kata Sekretaris DPP HIPMI Raditya Priamanaya Djan usai menghadiri acara Rakerda dan Diklatda HIPMI Kepri di Batam, Jumat.

Menurutnya Kepri yang lebih dari 90 persen wilayahnya perairan memiliki potensi besar bagi pengembangan industri maritim, terutama sektor perikanan yang menjadi salah satu sektor utama sesuai dengan semangat pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Industri perikanan potensi dikembangkan di Kepri dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) ini. Pada era saat ini HIPMI harus berinovasi, agar tidak terjebak pada hal-hal rutin yang menghambat kemajuan," kata dia.

Untuk itu ia mendorong agar anggota HIPMI khususnya di Kepri agar melihat sektor ini sebagai peluang untuk bisa dikembangkan sehingga mampu mendorong pertumbuhan.

"Setiap tahun ada Rp300 triliun yang hilang karena Indonesia tidak bisa memaksimalkan sektor maritim. Jadi ini harus dikelola dengan serius," kata Riamanaya.

HIPMI kata dia juga akan mendorong agar sektor perbankan mau menyuntikan modal bagi sektor maritim agar bisa dikembangkan dengan maksimal.

"Pengusaha-pengusaha sektor maritim luar negeri datang ke Indonesia dengan sokongan modal perbankan yang kuat. Sehingga bank-bank lokal harusnya mau memberikan dorongan yang sama," kata dia.

Selain itu, HIPMI juga akan membentuk jaringan yang memungkinkan agar pengusaha berbagai daerah bisa terhubung sehingga bisa saling mendukung usaha yang ditekuni.

Ketua BPD HIPMI Kepri Erwin Aswito menginginkan anggota HIPMI Kepri mampu mengembangkan diri sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saya berharap semua bisa sama-sama membesarkan HIPMI. Kami dari Kepri sebenarnya tidak lagi mengkhawatirkan persaingan dalam MEA," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut juga dikukuhkan pengurus HIPMI Peduli dan HIPMI Perguruan Tinggi Kepri.

Untuk HIPMI perguruan tinggi ada lima kampus yang terlibat yaitu Ibnu Sina, BTP, UIB, Politeknik, dan Universitas Batam.

"HIPMI Peduli dan HIPMI Perguruan Tinggi Kepri tentu masih banyak membutuhkan bimbingan agar bisa berperan," kata dia. (*)