PKS: KMP Diuntungkan Pasca-PAN Gabung KIH

id PAN, Gabung, KIH

Jakarta, (AntaraSumbar) - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Alisera mengatakan Koalisi Merah Putih diuntungkan pasca-bergabungnya PAN ke Koalisi Indonesia Hebat, karena publik akan menilai konsistensi sebuah partai politik.

"Tidak akan banyak berpengaruh karena saat ini yang banyak menentukan adalah publik," katanya saat dihubungi Antara, di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan KMP tetap diuntungkan pasca-keluarnya PAN karena lebih solid, mengingat sebelumnya masih ada dua kaki namun sekarang sudah jelas.

Menurut dia, publik akan melihat usulan kebijakan pemerintah yang pro rakyat atau tidak serta partai mana yang akan mendukung bagi rakyat.

"Publik akan lihat usulan kebijakan pemerintah, misalnya tidak pro rakyat namun ditolak KMP dan KIH mendukung. Kalau seperti itu maka kreditnya untuk KMP," ujarnya.

Dia mengatakan PAN bergabung ke KIH adalah hak partai tersebut dan publik bisa melihat janji yang dahulu dan kenyataannya sekarang.

Menurut dia, PKS tetap dalam KMP karena ingin menyehatkan sistem demokrasi dengan adanya kontrol yang kuat terhadap pemerintah.

"Di parlemen pengaruhnya ada namun publik makin cerdas," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk mendukung penuh segala program yang dijalankan pemerintahan.

"PAN bergabung. Kalau sebelumnya mendukung, kami menyatakan bergabung dengan pemerintah untuk menyukseskan seluruh program pemerintah," ujar Zulkifli di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/9).

Dia mengatakan pihaknya kali ini tidak lagi mendukung, tetapi benar-benar ingin berkontribusi bersama pemerintah menyelesaikan persoalan lesunya perekonomian Indonesia saat ini.

Menurut dia sudah saatnya PAN menilai seluruh stakeholder negeri ini bersatu bersama-sama untuk mengutamakan kepentingan bangsa negara, kepentingan rakyat Indonesia, kepentingan NKRI di atas kepentingan kelompok ataupun partai.

Namun Zulkifli mengatakan pihaknya belum melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Koalisi Merah Putih (KMP) terkait pendeklarasian pihaknya bergabung dengan pemerintah. (*)