Jakarta, (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubaidilah Badrun menilai PAN potensial memimpin barisan partai politik di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atau oposisi apabila Partai Gerindra bergabung dalam pemerintahan.
"Kalau misalnya Gerindra jadi bagian kekuasaan, PAN bisa menjadi pemimpin oposisi," kata Ubaidilah di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Jumat.
Dia menyarankan agar PAN bisa menjalin komunikasi dengan PKS sebelum memimpin barisan oposisi karena partai pimpinan Sohibul Iman itu dinilai konsisten menjadi oposisi.
Baca juga: Demokrat tak ingin ganggu Presiden susun kabinet, Jansen: tak ada di kubu 01 cari di kubu 02
Menurut dia, PAN memiliki kemampuan memimpin barisan partai oposisi meskipun perolehan suaranya tidak besar di Pemilu 2019 namun partai tersebut harus membawa gagasan yang kuat untuk memimpin oposisi.
"Kepemimpinan oposisi itu bukan dengan berdasarkan kalkulasi kuantitatif. Kepemimpinan oposisi itu dibangun atas dasar gagasan," ujarnya.
Ubaidillah menilai PAN akan lebih terhormat apabila memilih menjadi partai di luar pemerintahan dan memimpin barisan oposisi. (*)
Berita Terkait
Kubu oposisi Korea Selatan menang besar dalam pemilu legislatif
Jumat, 12 April 2024 17:52 Wib
Hasto Kristiyanto: PDI Perjuangan siap menjadi oposisi
Kamis, 15 Februari 2024 16:17 Wib
Pemimpin oposisi Kamboja divonis 27 tahun penjara karena tuduhan pengkhianatan
Jumat, 3 Maret 2023 13:52 Wib
Oposisi Israel umumkan pemerintahan baru, siap gulingkan Perdana Menteri Netanyahu
Kamis, 3 Juni 2021 10:13 Wib
Pengamat nilai oposisi sangat penting cegah pemerintah otoriter
Minggu, 28 Maret 2021 7:26 Wib
Pemilu ulang, pemimpin oposisi menangkan pilpres ulang Malawi
Minggu, 28 Juni 2020 11:12 Wib
Tokoh partai pendukung Tun Mahathir bertemu oposisi, ini yang dibahas
Senin, 24 Februari 2020 6:19 Wib
Zulhas tegaskan tak akan masuk koalisi pemerintahan dan tak juga oposisi
Kamis, 13 Februari 2020 6:11 Wib