Kakek Pengidap Ayan Ditemukan Tewas di Selokan

id Bukittingi, Warga, Temukan, Kakek, Tewas, Selokan

Kakek Pengidap Ayan Ditemukan Tewas di Selokan

Ilustrasi. (Antara)

Bukittinggi, (Antara) - Warga Kelurahan Pakan Kurai, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Jumat (1/5) pagi dihebohkan oleh penemuan mayat lelaki tua dengan kondisi tertelungkup dalam selokan di depan Kantor Dinas Pertanian, Simpang Landbouw.

Salah seorang warga, Ery Anof (52), di Bukittinggi, Jumat, mengatakan, mayat ditemukan Jumat sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Korban mengalami keterbelakangan mental dan kesehariannya memang sering duduk di tepi selokan itu.

Ia menduga korban terjatut dan menyebabkan tidak sadarkan diri, hingga meninggal dunia.

Puluhan warga mendatangi lokasi karena penasaran dengan kondisi korban, sebagian mereka langsung melaporkan kepada ketua RT 01, RW 04 Kelurahan Pakan Kurai, Surya Warman (57) di Jl. Hamka no. 25 C, dan ketua RT dengan telepon genggam langsung melaporakan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Sementara Kepala Satuan Reskrim Polres Bukittinggi AKP. Albert Zai membenarkan ada penemuan mayat lelaki tua, bernama Syawalludin (60) yang beralamat di RT 01 RW 06 Kelurahan Pakan Kurai, Kecamatan Guguk Panjang Bukittinggi.

"Informasi dari pihak keluarga korban Syawalludin mengidap penyakit Epilepsi (Ayan) dan mengalami keterbelakangan mental, diduga si korban jatuh ke selokan sehingga meninggal ini diduga ada hubungannya dengan penyakit yang dia derita," ujarnya.

Dari keterangan warga setempat sosok mayat tersebut baru diketahui Jumat sekitar pukul 09.00 WIB dalam keadaan mengapung dalam selokan di simpang Landbouw, ujarnya.

"Dari hasil visum luar yang dilakukan di TKP, diperoleh penjelasan dari dokter puskesmas perkotaan, dari tubuh korban tidak ditemukan bekas luka, kekerasan maupun pukulan benda tumpul," ungkapnya.

Albert Zai menambahkan, dari keterangan pihak keluarga korban Syawalludin meninggalkan rumah semenjak Kamis (30/4) malam dan tidak kembali hingga Jumat (1/5/) pagi tadi, dan ditemukan meninggal dalam kondisi normal, sehingga dalam kasus ini tidak lagi dilanjutkan. (*)