Payakumbuh - Sekitar 40-an guru-guru SLB, panti asuhan Ibu-ibu rumah tangga, juga ibu-ibu PKK mengikuti pelatihan "Mengolah Sampah Menajdi Rupiah" yang diadakan Dompet Dhuafa Singgalang KCP Payakumbuh, Sabtu (9/11). Program ini akan dijadikan program unggulan DD KCP Payakumbuhsebagai strategi pemberdayaan ekonomi dhuafa.
Diterangkan oleh Kepala DD KCP Payakumbuh, Fera Marleni, mereka yang hadir mengikuti pelatihan akan menjadi leader dalam kelompok kerajinan sampah yang bernilai jual. "Diharapkan keterampilan mengolah sampah anorganik kelak akan menjadi industri rumah tangga dan dapat menjadi penopang ekonomi bagi keluarga dhuafa khususnya," terangnya.
Pemateri yang menuntun para ibu-ibu membuat kerajinan, Enzang Arman, dengan sabar menuntun mereka membuat tas, bros dan berbagai macam olahan dari sampah plastik, kain dan anorganik lainnya. "Selain membuat lingkungan menjadi bersih, kerajinan-kerajinan seperti ini dapat bernilai jual," katanya.
Setelah terbentuk kelompok kerajinan, tim DD KCP Payakumbuh langsung akan melancarkan strategi marketting dari produk-produk tersebut. "Produk yang dijual, murni diperuntukkan kepada dhuafa. Karena itu, menjualnya tidak akan sulit," paparnya di Kantor DD KCP Payakumbuh, Jalan Soekarno Hatta No.102, Balai Nan Duo, Koto Nan Ampek. (winda)
