Bayi Hidrosefalus Akhirnya Menghembuskan Nafas Terakhir

id Bayi Hidrosefalus Akhirnya Menghembuskan Nafas Terakhir

PADANG - Abdul Rozak, bayi berumur tiga bulan dua belas hari, penderita Hidrosefalus dan kista di kepala itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir sore, Rabu (30/10). Malam harinya, jenazah diberangkatkan langsung dari RSUP. M.Djamil ke kediamannya di Sijunjung dengan menggunakan Ambulance Dompet Dhuafa Singgalang.

"Saya sudah ikhlas," ujar ayahnya, Kabir dengan wajah sendu.

Meski harus berakhir dengan tidak tertolongnya nyawa Rozak, orang tua sudah berusaha maksimal mengusahakan pengobatan untuk Rozak. Penyakit yang sudah diderita Rozak sejak lahir itu begitu menghibakan kedua orangtuanya. Bagaimana tidak? Hidup susah, anak sakit pula. Jaminan kesehatan apapun juga tidak ada.

Sehari-harinya, Kabir bekerja sebagai buruh tani. Untuk menghidupi istri dan kedua anaknya saja sudah terasa berat. Namun takdir dari Yang maha Kuasa itu harus dijalaninya dengan tabah. "Bagaimanapun saya akan terus mengusahakan kesembuhan anak saya, namun Allah berkata lain. Semoga Rozak tenang," katanya.

Sementara itu, bantuan dari para donatur yang masuk ke Dompet Dhuafa Singgalang untuk Rozak sebesar Rp3.150.000. Sebesar Rp2,8 juta dibayarkan langsung ke Pihak RSUP. M.Djamil, sebagai pelunasan biaya pengobatan. Sementara sisanya diberikan kepada pihak keluarga. Ucapan terimakasih juga disampaikan orangtua Rozak kepada seluruh donatur.

"Semoga keberkahan melimpahi orang-orang yang baik hatinya," kata Kabir. (winda)