RELAWAN MAHYELDI-EMZALMI DORONG PILKADA SATU PUTARAN

id RELAWAN MAHYELDI-EMZALMI DORONG PILKADA SATU PUTARAN

Padang, 26/9 (Antara)- Komunitas pendukung pasangan calon wali kota Padang Mahyeldi dan Emzalmi yang menamakan diri Relawan Mahyeldi Emzalmi (RAME) mendorong pelaksanaan pilkada yang akan digelar 30 Oktober berlangsung satu putaran. Pelaksanaan pilkada satu putaran akan menghemat APBD kota Padang hingga Rp10 miliar dan menekan tingkat kejenuhan masyarakat, apalagi setelah itu juga akan digelar pemilu legislatif dan pemilu presiden, kata Koordinator RAME Isa Kurniawan di Padang, Kamis. Menurut dia, proses demokrasi yang berlangsung cukup lama dengan adanya sejumlah pemilihan tidak dapat dipungkiri akan membuat masyarakat jenuh, dan dapat menurunkan partisipasi pemilih yang berujung pada turunnya kualitas pemilu. Dari empat pilkada yang telah berlangsung di Sumatera Barat sepanjang 2013 mulai dari Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kota Sawahlunto dan Padang Panjang semuanya terlaksana satu putaran, kata dia. Oleh sebab itu, tanpa mengurangi esensi demokrasi pilkada Padang harus didorong satu putaran, lanjutnya. Pada bagian lain ia menerangkan RAME merupakan komunitas yang dibentuk untuk mendukung pasangan Mahyeldi -Emzalmi terdiri atas tokoh masyarakat kota Padang lintas etnis , suku dan sejumlah mantan birokrat. Tanpa mengecilkan arti dari pasangan lain, RAME menilai pasangan Mahyeldi-Emzalmi paling mampu mengurai persoalan yang ada di Padang, kata dia. Hal ini didukung oleh pengalaman Mahyeldi sebagai wakil wali kota Padang 2009-2014 serta pasangannya Emzalmi yang merupakan mantan Sekda Kota Padang yang berpengalaman sebagai birokrat senior. Sebelumnya, KPU Padang telah menetapkan secara resmi 10 pasang kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Padang 2014-2019 pada 28 Agustus dimana pemilihan akan dilaksanakan pada 30 Oktober. 10 Pasang kandidat tersebut yaitu Mahyeldi-Emzalmi diusung PKS dan PPP, Emma Yohanna-Wahyu Iramana Putra diusung Golkar dan PBB, Mohammad Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka diusung Partai Demokrat, PAN dan koalisi partai non parlemen Kemudian dari jalur perseorangan Maigus Nasir -Armalis, Syamsuar Syam-Mawardi Nur, Kandris Asrin-Indra Dwipa, Indra Jaya -Yefri Hendri Darmi, Desri Ayunda-James Helyward, Ibrahim- Nardi Gusman dan Asnawi Bahar-Surya Budhi.