Anak terancam No 1 Korban Bencana

id Anak terancam No 1 Korban Bencana

PADANG - Memperingati tragedi gempa 30 September di ranah Minang empat tahun lalu, Dompet Dhuafa Singgalang gelar edukasi bencana pada 60 anak Panti Asuhan Muhammadiyah Anduring Padang, Sabtu (28/9). Bencana besar itu mesti menjadi pelajaran berharga bagi segenap masyarakat Sumbar untuk terus waspada. "Sumbar merupakan daerah berpotensi bencana yang besar, banjir, galodo, gunung meletus, tsunami, longsor, selalu membayangi, untuk itu masyarakatnya harus cekatan, terampil ketika bencana datang," ujar Rekief Dompet Dhuafa Singgalang, Budi Pratama. Bersama tim Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), anak-anak panti tersebut diajak diberikan materi khusus kebencanaan. Berbagai permainan yang melatih kecekatan dan refleks saat bencana datag juga dilakukan. Anak merupakan orang yang terancam pertama ketika bencana terjadi. Mengingat umur, kecekatan dalam bergerak, serta pola pikirnya untuk menyelamatkan diri. Jika tidak terus diberikan pengetahuan dan dilatih untuk siap sigap maka kecil kemungkinan mereka bisa selamat. Kecuali diselamatkan takdir. Edukasi bencana kepada anak-anak Panti ini menjadi acara pertama pada rangkaian Peringatan 4 Tahun Gempa oleh Dompet Dhuafa Singgalang. salah satu anak Panti Asuhan Muhammadiyah, Adi, merasa senang dengan datangnya kakak-kakak DDV. Permainan edukasi bencana yang disajikan ternyata menjadi daya tarik sendiri bagi mereka. Bermain sambil belajar. "Pokoknya, kita semua harus berperan dalam mencegah terjadinya bencana, kita harus menjaga lingkungan, misalnya tidak boleh buang sampah sembarangan, juga harus siap ketika bencana datang," pungkas Adi. (winda)