Cendramata "Batu Lumuik Kandih"
Seluruh official dan pembalab Tour de Singkarak (TdS) yang finish di Kabupaten Solok Selatan diberi cendramata berupa batu cincin.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, Jika batu cincin "Lumuik Kandih" merupakan produk asli Kabupaten itu dan sudah terkenal hingga ke Internasional dan ini akan menjadi cinderamata bagi semua official dan pembalap.
"Batu cincin Lumuik Kandih pernah diberikan pada Menteri Dalam Negeri Gemawan Fauzi dan dari situ dikasih sama Presiden Susilo Bambang Yodoyono selanjutnya SBY memberikan pada Barrack Obama sehingga sudah populer hingga ke Internasional dan ini akan menjadi cinderamata dalam event TdS di Solok Selatan", katanya.
Ia berharap, TdS tahun depan untuk Solok Selatan tidak hanya finish di Muaralabuh tetapi sampai ke Padang Aro yang merupakan Ibukota Kabupaten itu.
"TdS tahun ini baru sebagian kecil daerah Solok Selatan yang dilalui dan masih banyak lagi yang perlu dilihat karena berbagai potensi wisata juga masih banyak," katanya.
Jika sampai Padang Aro imbuhnya, potensi wisata yang bisa disaksikan seperti Area perkebunan teh dengan latar belakangnya gunung kerinci.
Selain itu katanya, juga masih banyak potensi sumberdaya alam di Solok Selatan yang belum bisa dikunjungi atau terlihat jika hanya sampai muaralabuh antara lain seperti perkebunan, panas bumi, pertambangan.
Hal ini imbuhnya, karena daerah Solok Selatan selain kaya akan pariwisata juga banyak potensi alam yang bisa mensejahterakan rakyat.
Pada etape lima ini yang star di kota Sawahlunto dan finish di Muaralabuh Solok Selatan dimenangkan oleh Amir Kolahdozhagh dengan catatan waktu 03.39.56.
Pebalap dari Tabriz Petrochemical Cycling Team (TPT) Iran ini masuk finis bersamaan dengan rekan satu timnya Ghader Mizbani Iranaghi dengan catatan waktu yang sama.
Sedangkan untuk posisi tiga direbut oleh pebalap dari Polygon Sweet Nice (PSN) Oscar Pujo Munoz. Juara bertahan TdS ini masuk finis delapan menit lebih lambat dibandingkan dengan peringkat pertama dengan waktu 03.47.59.
Sementara itu pebalap Indonesia yang mampu masuk 10 besar adalah Bambang Suryadi dari Timnas Indonesia dengan waktu 03.50.34, disusul Hari Fitrianto dari CCN Cycling Team dab Robin Manulang dari Timnas Indonesia dengan catatan waktu yang sama.
Setelah etape lima ini semua pebalap mendapatkan jatah libur satu hari, sebelum melanjutkan etape keenam dari Padang Pariaman menuju Painan, Sabtu (8/6) dengan jarak tempuh 144,5 kilometer.