BNPB RESMIKAN PEMAKAIAN TIGA JEMBATAN BANTUAN PUSAT

id BNPB RESMIKAN PEMAKAIAN TIGA JEMBATAN BANTUAN PUSAT

Lubuk Sikaping, Sumbar (ANTARASUMBAR) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif meresmikan pemakaian pembangunan tiga unit Jembatan yang berasal dari dana rehabilitasi dan rekonstruksi Pusat di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Selasa (23/4). Pembangunan 3 jembatan tersebut meliputi Jembatan Durian Kunik di Bonjol, Jembatan Sumpur di Padang Gelugur dan Jembatan Malandu di Tigo Nagari yang sempat menelan dana senilai 13 miliar lebih bantuan dari pusat. "Jembatan ini sudah layak dipakai menyusul kontruksinya sudah kuat dan sesuai standar," ujarnya di pelataran Jembatan Sumpur Padang Gelugur saat acara peresmian tersebut berlangsung. Menurut dia, pembangunan tiga jembatan tersebut menjadi salah satu upaya Pemerintah dalam memberikan kenyamanan dan perlindungan terhadap masyarakat terutama sekaitan dengan kebencanaan yang terjadi di daerah itu. Dalam kesempatan tersebut, selain Kepala BNPB bersama Deputinya juga turut hadir Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim serta dua orang Muspida Sumbar yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu yakni Kapolda Sumbar Nur Ali dan Danlantamal II Padang Soedarmen. S. Disamping itu, kegiatan yang berlangsung pada siang tersebut juga sempat dihadiri unsur Muspida Pasaman lengkap dengan perangkat daerah serta Ketua DPRD setempat dan perwakilan BPBD beberapa Daerah di Sumbar termasuk Bupati Agam Indra Chatri. Pada kesempatan kunjungan kerja BNPB itu juga sekaligus meresmikan bangunan rumah hunian tetap di Kecamatan Simpati setelah rusak akibat bencana galodo pada awal 2012 yang saat ini sudah dibangun melalui kucuran sebesar Rp2,5 miliar dari pemerintah pusat. Melalui bantuan tersebut, Pemkab setempat telah merealisasikannya untuk 100 rumah termasuk tempat ibadah, dengan masingnya diberi jatah sebesar Rp.25 juta. Sementara itu, dalam sambutan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim menyatakan, khusus pembangunan jembatan Sumpur di Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman merupakan jembatan terpanjang yang pernah ada di Daerah Sumbar melalui bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB. Jembatan penghubung Kecamatan Padang Gelugur dan Panti tersebut memiliki panjang 47 meter dan lebar 7,2 meter yang membentang melewati sungai Batang Sumpur di Kabupaten Pasaman yang mengalir hingga ke Provinsi Riau. "Ini apresiasi luar biasa. Masyarakat patut bersyukur atas nikmat yang telah didapat ini," ujar Wagub sambil mengungkapkan terima kasih terhadap BNPB. Berdasarkan penjelasan Bupati setempat Benny Utama bahwa jembatan tersebut sempat menjadi sorotan masyarakat dan sejumlah media ketika bangunan yang lama roboh pada awal februari 2011. Sorotan yang datang terutama pada sektor pertanian masyarakat dan kalangan pendidikan. Dimana anak-anak sekolah dan masyarakat terpaksa harus menyebrangi sungai secara manual dan memakai rakit bambu dan cukup membahayakan. Bahkan, pada saat ambruknya jembatan itu sempat menceburkan truk yang sedang melintasinya. Saat ini, jembatan tersebut sudah dibangun dengan megah dan permanen serta telah bisa dilewati masyarakat, baik berjalan kaki maupun dengan kendaraan melalui dana Rp6 miliar lebih dari BNPB itu. Bersama dengan dibangunnya jembatan tersebut sehingga tertopang harapan untuk dapat menjadi salah satu upaya dalam mitigasi (persiapan) dalam penanggulangan bencana. Dimana pada saat terjadinya musibah seperti banjir, infrasutruktur yang baru dibangun tersebut bisa menjadi jalur dan tempat evakuasi sehingga masyarakat selamat dari ancaman yang ditimbulkan. Disisi lain, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Harun Imam Kayo, juga menuturkan terima kasih terhadap Pemerintah Daerah Pasaman, Provinsi dan BNPB atas berbagai pembangunan infrastruktur di Pasaman. Dia menilai, dengan diresmikannya jembatan tersebut akan dapat memperlancar transportasi masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Apalagi, lancarnya transportasi juga akan mempermudah masyarakat dalam membawa hasil pertanian, perdagangan, peternakan dan perikanan di daerah tersebut, sehingga bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat, tuturnya. Pada kesempatan itu, Syamsul Maarif juga langsung menandatangani prasasti peresmian serta memberikan bantuan sebesar Rp.3,1 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan di Kecamatan Rao Utara pasca banjir yang melanda awal tahun 2013. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BNPB Syamsul Maarif dan diterima Wagub dan Bupati Pasaman. Sebelum rombongan pulang, Kepala BNPB, Wagub Sumbar serta Bupati Agam bersama Bupati Pasaman menyempatkan diri untuk menebar sebanyak 60 ribu benih ikan bantuan Kementrian perikanan dan Kelautan RI di sungai Batang Sumpur. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi terutama dalam mengembangkan budidaya ikan, terutama di Kabupaten Pasaman dalam menggairahkan serta memperkuat perekonomian masyarakat di daerah yang dominan berprofesi petani tersebut. (zik)